JAKARTA–RADAR BOGOR,Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis temuan survei bertajuk ‘Jokowi Kuat tapi Semakin Goyah’ di kantor Rajawali Rawamangun Jakarta Timur, Senin (14/5). Hasilnya, elektabilitas Presiden Joko Widodo masih tertinggi dengan memperoleh 46 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengatakan, sebelas bulan menjelang pilpres, Jokowi masih terkuat sebagai kandidat capres. Namun, Adjie sebut mantan wali kota Solo itu makin goyah.
Pasalnya, kata dia, apabila elektabilitas 13 nama kandidat lain termasuk Prabowo Subianto digabung menjadi satu, totalnya mencapai 44,7 persen.
”Jadi 44,7 persen ini gabungan dari elektabilitas capres yang lain. Artinya cuma 2 persen saja antara elektabilitas Jokowi versus semua elektabilitas semua kandidat lain,” ujar dia dalam jumpa persnya.
Adjie menegaskan, sejumlah 44,7 persen publik tersebut tidak memilih Jokowi. Kemudian apabila pemilih non-Jokowi bergabung maka akan menjadi penantang serius Jokowi dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
”Nah inilah yang membuat kita menyimpulkan Jokowi kuat tapi semakin goyah,” cetus Adjie.
Selain itu, ia juga melihat bahwa elektabilitas Jokowi yang berada di bawah 50 persen itu dikategorikan belum aman. Sebab, posisi Jokowi merupakan petahana. ”Tentunya sebagai petahana (elektabilitas) angka 46 persen bukan angka yang aman,” tukasnya.
Survei ini dilakukan pada 28 April – 5 Mei 2018 melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode sampling multistage random. Margin of error survei ini sebesar +- 2,9 persen.(jaa)