25 radar bogor

Wisata Lereng Merapi Kembali Normal

Dwi Agus/RADAR JOGJA DIBUKA LAGI: Lokasi Wisata Kaliurang di Sleman, Yogyakarta, kembali berjalan normal setelah Gunung Merapi mengalami erupsi. Masyarakat pun bisa menikmati lokasi wisata di lereng Merapi itu.

SLEMAN–RADAR BOGOR,Pascaerupsi freatik Gunung Merapi, kegiatan wisata di Sleman tetap menggeliat. Terbukti, gerbang retribusi di kawasan Kaliadem (Kecamatan Cangkringan) dan Kaliurang (Pakem) kembali beroperasi. Para wisatawan juga mulai memadati objek-objek wisata di lereng Merapi ini.

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sisi barat Dardiri mengungkapkan, jip wisata telah beroperasi normal. Ia mengakui operasional sempat berhenti total pascaerupsi freatik. Bahkan penghentian operasional jip wisata berlaku seharian penuh.

”Satu hari kemarin (11/5) seluruh pengelola jip wisata meghentikan operasionalnya. Hari ini (kemarin) sudah beroperasi kembali, terlebih dari instansi terkait menyatakan status Merapi normal,” jelasnya kemarin (12/5).

Untuk jumlah wisatawan penikmat jip wisata tergolong stabil. Pengguna jasa rata-rata adalah wisatawan luar daerah. Mayoritas didominasi oleh wisatawan rombongan yang datang menggunakan bus besar.

Dardiri juga menjabarkan tujuan dari berhentinya operasional. Selain memberikan keamanan bagi wisatawan juga membantu evakuasi warga. Saat kejadian berlangsung, sejumlah jip wisata disiagakan di sejumlah titik hunian.

”Pascaerupsi kami berkoordinasi dan sepakat untuk membantu evakuasi. Pertimbangannya kendaraan yang ideal dan saat itu tersedia baru jip wisata. Sehingga disiagakan hingga situasi benar-benar dinyatakan kondusif dan aman,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih telah berkoordinasi dengan seluruh elemen pengelola wisata lereng Merapi. Salah satu inti pertemuan adalah mengoptimalkan kembali objek wisata pasca erupsi freatik. Terlebih status Gunung Merapi sejatinya tetap normal saat erupsi freatik terjadi.

Status normal, lanjutnya, menjadi bukti kuat bahwa kawasan wisata Merapi aman dikunjungi. Ini pula yang memastikan Dinas Pariwisata tidak menutup kawasan wisata Kaliurang. Jajarannya juga telah meninjau sejumlah titik objek dan destinasi wisata.

Dalam tinjauan itu tidak ada fasilitas objek wisata yang rusak. Mayoritas hanya terkena hujan abu vulkanik pascaerupsi freatik. Warga dan pengelola, lanjutnya, gotong royong membersihkan material abu vulkanik.

”Secara umum kawasan Kaliurang telah kondusif. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya.(dwi/bhn/laz/pra)