25 radar bogor

Preview Southampton vs Manchester City: Degradasi dan Rekor

Preview Southampton vs Manchester City: Degradasi dan Rekor

INGGRIS–RADAR BOGOR,Tambahan satu poin akan memastikan Southampton terhindar dari degradasi. Namun sayangnya, di pekan terakhir ini, mereka akan melawan sang juara Manchester City.

City sudah memecahkan beberapa rekor, tapi masih ada beberapa rekor lagi yang mereka bidik. Kemenangan di St Mary’s Stadium akan menjadikan City tim pertama yang mampu mengumpulkan total 100 poin dalam satu musim di liga tertinggi Inggris.

Jika menang, maka City juga akan mengukir rekor baru untuk jumlah kemenangan tandang (16) dan poin tandang (50) terbanyak dalam satu musim kompetisi Premier League.

Pada pertemuan pertama di Premier League musim ini (matchweek 14), City mengalahkan Southampton 2-1 di Etihad Stadium. City unggul melalui Kevin De Bruyne menit 47, lalu disamakan oleh Southampton lewat Oriol Romeu menit 75. Gol kemenangan City dicetak Raheem Sterling dari assist De Bruyne saat injury time.

Kali ini, Southampton mengusung motivasi untuk bertahan di Premier League. Sementara itu, City menatap rekor 100 poin. Kalah pun sebenarnya tak apa-apa bagi Southampton, yang unggul goal difference +9 atas Swansea. Selama mereka tidak kalah telak lawan City, dan Swansea tidak menang besar atas Stoke di laga lainnya, Southampton akan tetap di kasta tertinggi.

Winger Manchester City, Bernardo Silva mengu­sung, target personal pada laga penutup musim melawan Southampton. Pemain asal Portugal itu berharap, dapat men­capai dua digit gol.

Sejauh ini Silva sudah mencetak sembilan gol di seluruh kompetisi. Dia mencapainya dari 52 pertandingan.

Teranyar Silva mencetak salah satu gol kemenangan atas Brighton & Hove Albion, Rabu (9/5/2018). “Jika memungkinkan, tentu. Saya akan mencoba mencapainya. Sebab, saya juga ingin membantu tim,” ungkapaya dikutip situs resmi Manchester City.

Kesempatan Silva mewujdukan ambisi sangat terbuka karena Manchester City bermain menyerang. Di sisi lain, strategi tersebut membuat peluangnya merobek gawang lawan mengecil. Sebab, setiap pemain bisa mencatatkan nama di papan skor.

“Kita lihat di laga Brighton. Danilo dan Fernandinho tidak beroperasi di lini depan membuat gol,” ungkapnya.(net)