25 radar bogor

Atlet Pelatnas Belum Maksimal

Nadia Anggraini (dok. Detik.com)

JAKARTA–RADAR BOGOR,Tidak semua atlet pelatnas mendapatkan lara­ngan tampil di Kejurnas 2018. Para atlet pelatnas layer kedua masih tetap bisa bersaing pada ajang tahunan tersebut. Hanya, di antara mereka memang be­lum memperlihatkan hasil sig­nifikan. Setidaknya diban­dingkan dengan hasil pada Kejurnas 2017 silam.

Misalnya yang diperlihatkan Nadia Anggraini, atlat lompat tinggi pelatnas dari Jakarta. Nadia hanya mampu menca­tatkan lompatan 1,70 meter. Terpaut 9 centimer dari rekor na­sional yang dia ciptakan pada Singapore Open 2016 lalu.

Pada Kejurnas 2018 ini, Nadia sebenarnya bisa menyamai prestasi di SEA Games 2017 lalu di 1,75 meter. ”Tetapi cuaca gak mendukung, angin luma­yan, berbeda saat main di SUGBK,” terangnya setelah tampil Jumat (11/5). Atlet berhijab yang juga diproyeksi­kan untuk tampil di Asian Games 2018 itu masih tertan­tang untuk bisa memberikan yang terbaik.

Menurut pelatihnya, Siga Wino Wole, kendala lain yang dialami Nadia yakni transisi program latihan dari persia­pan khusus ke pra kompetisi. ”Se­be­narnya ini memang pas kon­­disinya, tetapi memang banyak tantangannya,” urai Siga.

Pada nomor lain, 1500 meter putra senior, Wahyudi Putra penghuni pelatnas di Penga­lengan menjadi yang tercepat, Dia mendulang waktu 3 menit, 57,86 detik. Mengungguli sesama rekannya di pelatnas Bilal Bilano (Jakarta) dan Budiman Holle (Banten).

Ini merupakan prestasi per­tama dia di nomor 1.500 me­ter. Maklum, nomor anda­­lan­­nya yakni 5.000 meter put­­ra. Tetapi, di nomor ter­sebut dia kalah ber­saing de­ngan pe­la­ri top lainnya seperti Agus Prayogo.

Kelompok senior boleh saya memperlihatkan hasil yang kurang maksimal. Lain hal­nya di kelompok U-18. Egi Patli Pranata (Bengkulu) dan Fira Firliani (Jawa Barat) yang tam­pil di lempar lembing putra dan putri mencatatkan re­kor nasional U-18.

Egi membukukan lemparan sejauh 66,43 meter. Capaian itu memecahkan rekornas terdahulu atas nama Nasrun Sibela pada 2011 dengan 62,29 meter. Sedangkan Fira me­mecahkan lemparan Siska Agustin yang dia ciptakan pads 2017 silam, dengan 45,81 meter. Terpaut  1,92 meter dari rekor­nas yang diciptakan Siska.
“Ini membuktikan persai­ngan di kelompok remaja juga ber­langsung,” ujar Taufik Yudi, Kabidbinpres PB PASI. Me­nu­rutnya, ini menjadi positif ba­gi para atlet muda Indonesia. Selanjutnya, mereka ber­ke­sempatan menjadi duta In­donesia di pentas junior inter­nasional.(nap)