25 radar bogor

Soroti Kawasan Padat Penduduk

SAMBANGI KORBAN BENCANA: Calon wali kota Bogor, Dadang Danubrata saat menemui korban kebakaran di Kampung Pada Suka, Kelurahan Gudang, (10/5).

BOGOR-RADAR BOGOR,Kebakaran di Kam­pung Pada Suka RT 05/04, Kelurahan Gudang, Keca­matan Bogor Tengah, menjadi polemik tersendiri bagi Pemerintah Kota Bogor.

Musa­babnya, kawasan padat pendu­duk dan pemukiman itu kerap terkena bencana.Selain kebakaran, lokasi tersebut pun rawan terjadi pergeseran tanah karena lokasinya yang berada di bibir sungai.

Calon wali kota Bogor nomor urut 4, Dadang Iskan­dar Danubrata yang mendapat informasi kebakaran pun langsung mendatangi lokasi. Bukan untuk kampanye, rasa kemanusiaannya memanggil untuk membantu secara langsung ketika warga yang memang berlokasi tak jauh dari rumahnya itu sedang membutuhkan bantuan.

”Saya datang ke lokasi bukan dalam konteks kampanye apalagi mencari dukungan tetapi kemanusiaan. Ketika saudara kita terkena musibah, sudah sepatutnya kita bantu,” ujar Dadang kepada Radar Bogor, kemarin (10/5).

Menurutnya, memang harus ada penataan lingkungan di wilayah Kelurahan Gudang. Selain padat penduduk dan pemukiman, wilayah tersebut merupakan bantaran sungai Pekancilan dan Cisadane. Di samping itu, instalasi listrik dan air yang tak tertata de­ngan baik juga sering kali menjadi sebab bencana.

”Hal itu perlu penataan dan keberanian. Kalau memang kita ingin mengikuti tata ruang, tidak boleh perumahan di bantaran kali,” katanya.

Ia pun sempat berdiskusi dengan Kementerian PUPR terkait rencana pembangunan rumah susun (rusun). Ke­men­terian PUPR menya­nggu­pi asal pemerintah kota bisa menyediakan lahannya.

Sebab, memang masyarakat sekitar hidup dalam bayang-bayang ancaman, baik kese­hatan, sanitasi yang kurang baik, rawan bencana longsor karena di pinggir sungai, dan rawan bencana kebakaran yang dapat menjalar secara cepat karena kepadatan.

”Hal itu harus diperhatikan Pemkot, salah satu jalan adalah merelokasi rumah susun jika diperlukan. Sebab permasalahan tebingan harus diawasi agar tindakan preventif bisa dilakukan sehingga tak menimbulkan korban,” tegasnya.

Dadang pun memberikan bantuan kepada para korban berupa pakaian, selimut, seragam sekolah, dan makanan balita.

”Itu bantuan konteks kemanusiaan. Karena itu respons saya sebagai seorang manusia ketika melihat saudaranya kena bencana,” pungkasnya.(gal/c)