25 radar bogor

Kunker Usmar Dibatasi Tujuh Hari

Usmar Hariman

BOGOR–RADAR BOGOR,Meski melakukan kunjungan ke tiga negara sekaligus, waktu yang digunakan Plt Wali Kota Bogor, Usmar Hariman tidak diperbolehkan lewat dari tujuh hari. Peraturan tersebut sesuai dengan restu yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Asisten Pemerintahan Pemkot Bogor Hanafi mengatakan, izin dari Kemendagri untuk kepala daerah melakukan kunker maksimal adalah tujuh hari.

“Saya dapat informasi kegiatan kepala daerah selama 14 hari di sana. Tapi kan kepala daerah tidak boleh lebih dari satu minggu. Izin dari Kemendagri hanya tujuh hari,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Kunjungan Usmar ke luar negeri memang bersangkutan dengan tugasnya sebagai kepala daerah. Sehingga, selama Usmar tak di Kota Bogor, Pemkot Bogor sementara dipimpin oleh Sekeretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip.

“Di sini ada Sekda yang sifatnya operasional, tidak mengambil keputusan strategis,” kata Hanafi.

Untuk itu, Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengaku hanya ikut ke tiga negara. Karena, perjalanan bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan sebenarnya ke empat negara, yakni Spanyol, Italia, Jerman, dan Turki. Namun, Usmar hanya ikut ke Spanyol, Italia, dan Turki.

“Nah, kenapa kita lakukan kunker berantai, memang kondisinya pertama kota-kota atau negara-negara ini saling berdekatan dan masing-masing negara memiliki keunggulan masing-masing yang dibutuhkan oleh PDAM,” jelasnya kepada Radar Bogor melalui pesan singkat, Rabu (9/5).

Usmar menjelaskan, kaitan awal kunjungan ke Barcelona, Spanyol merupakan upaya PDAM Tirta Pakuan untuk mengadopsi teknologi mengantisipasi kehilangan air hasil produksi. Hingga kini, jumlahnya masih di atas 30 persen. Untuk itu, dalam kunjungan tersebut nanti juga akan melakukan MoU dengan pihak terkait di Barcelona.

“Di Barcelona kita mengunjungi pabrik PRV (Bermard). Tujuannya, menjalin kerja sama solusi untuk penurunan kehilangan air, dengan cara mengelola tekanan air yang sesuai kebutuhan,” terangnya.

Kemudian di Milan, Italia, merupakan kunjungan penyedia sistem informasi yang berkaitan dengan Scada. Scada merupakan suatu sistem yang memungkinkan PDAM memiliki informasi tentang kondisi lapangan, terutama di produksi dan jaringan.

“Sehingga di command room kita bisa putuskan akan melakukan apa bila ada problem di lapangan,” kata Usmar.

Sedangkan di Munchen, Jerman, ia dan PDAM Tirta Pakuan menghadiri undangan IFAT, sebagai delegasi khusus untuk hadir di pameran serta Water Summit terbesar di Eropa. “

Kita bertemu beberapa produsen produk yang telah kita pakai,” sebutnya.

Terakhir, ke Istanbul, Turki, ia terpaksa tak ikut serta. Agenda kunjungannya untuk mengecek pompa yang sudah diorder sejak tiga bulan lalu oleh PDAM Tirta Pakuan. Alat tersebut rencananya akan digunakan di Intake Cipaku sebagai solusi mengatasi peningkatan air baku.(fik/c)