25 radar bogor

22 Kampus Swasta Teken MoU

KERJA SAMA: Para perwakilan dari 22 kampus yang tergabung dalam APTISI foto bersama usai penandatanganan MoU di kampus UIKA, kemarin.

BOGOR–RADAR BOGOR,Sebanyak 22 kampus yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Komisariat II (Bogor, Depok, Cianjur dan Sukabumi) mela­kukan penandatanganan me­mo­ran­dum of understanding (MoU) di Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, kemarin (8/5). Salah satu isit MoU, yakni pemilihan dosen berprestasi dan saat ini me­mas­uki tahap pemberkasan.

Penandatanganan MoU sebagai bagian dari tindak lanjut perte­muan sebelumnya yang diadakan 3 April 2017 di lokasi yang sama, kala itu dihadiri 12 kampus yang ada di wilayah Bogor.

Adapun 22 kampus yang melakukan penandatanganan pada kesempatan tersebut, antara lain Universitas Ibn Khaldun Bogor, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Juanda Bogor, Universitas Nusa Bangsa Bogor, Universitas Surya Kencana Cianjur, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, STIE Kesatuan Bogor, STIE Bina Niaga Bogor, STKIP PGRI Sukabumi, STKIP Arrahmaniah, STIE PGRI Sukabumi, STIE Pandu Madania, STIE Hidayatullah Depok, STT Muhammadiyah Cileungsi, Universitas Nusa Putra Sukabumi, STP (BHI) Bogor, STT Terpadu Nurul Fikri Depok, STISIP Guna Nusantara Cianjur, AKBID Bunda Auni Bogor, Akbid Al Ikhlas, STIH Andigha Bogor, dan STIE GICI Business School.

”Isi MoU di antaranya: pe­nguatan manajemen per­guruan tinggi, penyelenggaraan seminar dan atau kegiatan ilmiah lainnya, pemanfaatan IT untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran, pendampingan akreditasi institusi, pemilihan dosen dan mahasiswa berprestasi, Terakhir, penguatan SDM dan asesor BKD,” beber Rektor UIKA Ending Bahruddin.

Di samping penandatanganan MoU ini, lanjut Ending, secara bersamaan dilakukan pula seleksi untuk pemilihan dosen berprestasi.

”Ada 15 peserta dari 15 universitas yang masuk seleksi tahap pemberkasan. Hari ini (kemarin, red) dilakukan assesment oleh beberapa asesor yang sengaja didatangkan dari Kopertis. Mereka antara lain Prof. Dr. Haryono Sundriamunawar, M.Si. (guru besar Universitas Nurtanio), Prof. Dr. Asep Syamsul Bachri, M.Si. (guru besar Universitas Pasundan), dan Prof. Dr. Dewi Laelatul Badriyah, M.Kes., AIPO (guru besar Universitas Majalengka),” pungkasnya.(*/pia)