25 radar bogor

Motor Listrik Mulai Mengaspal

Ilustrasi motor listrik
Motor listrik kolaborasi PLN dan Viar mulai mengaspal di Kota Bogor. Insentif motor listrik bakal naik jadi Rp10 juta.

BOGOR–RADAR BOGOR,Pemerintah melalui PLN terus menggalakkan penggunaan motor listrik. Banyak kelebihan yang ditawarkan melalui penggunaan kendaraan roda dua berbahan bakar listrik tersebut. Salah satunya, hemat biaya bahan bakar.

Manajer Bidang KHA PLN Distributor Jabar, Heri Zulkarnain mengatakan, biaya penggunaan motor berbahan bakar listrik jauh lebih murah daripada motor berbahan bakar minyak. “Jauh lebih murah, dicas 3 kWh jarak tempuh bisa sampai 70 km. Jadi, 3 kwh harganya Rp3.000–Rp5.000 untuk 70 km. Coba bayangkan kalau pakai kendaraan biasa, itu mungkin sudah Rp20.000 untuk sekitar tiga liter minyak,” ujarnya.

Untuk mendukung hal tersebut, sebanyak 24 stasiun penyedia listrik umum (SPLU) untuk kendaraan bertenaga listrik telah tersedia di Kota Bogor. Sehingga, warga yang sudah memiliki motor listrik tidak perlu khawatir saat kendaraannya kehabisan baterai.

”Jadi, motor listrik ini memiliki masa depan yang cerah. Dengan pengunaannya, masyarakat akan sadar dengan efisiensi pengunaan energi yang murah dan ramah lingkungan,” bebernya.

Sementara itu, untuk menyediakan motor listrik, PLN bekerja sama dengan produsen motor listrik, Viar.

Marketing Manager Viar Bogor, Haryadi menjelaskan, program motor listrik bersama PLN ini, untuk mendukung program green energy di wilayah Kota Bogor. Sekaligus mengajak masyarakat untuk meningkat­kan penggunaan energi yang ramah lingkungan.

Ke depan, motor dan mobil listrik menjadi tren seiring langkanya bahan bakar minyak (BBM).

“Kami juga sudah mulai memperkenalkan motor listrik kepada masyarakat Sidoarjo. Kendaraan ini bisa dipakai di dalam kota untuk berbagai keperluan,” katanya.

Menurut Haryadi, kekuatan baterai sepeda motor listrik keluaran terbaru ini bisa dipakai hingga sejauh 60–70 kilometer. Karena itu, bisa dipakai untuk berbagai keperluan seperti ke pasar, sekolah, kampus, atau tempat kerja. Jika sudah drop, baterai bisa dicas lagi dengan mudah.

Informasi yang diperoleh Radar Bogor, baterai lithium-ion yang dipakai motor listrik memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan baterai SLA (Sealed Lead Acid) yang biasa digunakan motor konvensional.

Masa pakai baterai lithium-ion bisa mencapai 800–1.000 cycle (pengisian) atau empat tahun. Yang jadi masalah, harga baterai motor listrik memang tidak murah. Sang pemilik harus merogoh kocek hingga Rp17,15 juta untuk memiliki motor listrik.

“Memang terbilang mahal karena kendaraan listrik di Indonesia tak seramai Eropa. Namun pada 2025, Indonesia wajib memiliki kendaraan listrik sebanyak 2,5 juta. Jika tidak, konsekuensinya Indonesia akan dikecam dunia,” ucapnya.(don/c)