25 radar bogor

860 Ribu Peserta SBMPTN Ujian Hari Ini

Ilustrasi peserta sbmptn (net)

BOGOR–RADAR BOGOR,Rangkaian ujian masuk dari saringan seleksi bersama masuk pergu­­ruan tinggi negeri (SBMPTN) dimulai hari ini (8/5). Sebanyak 860.001 orang pelamar SBMPTN, bakal bersaing untuk memperebutkan sekitar seratus ribu lebih kuota dari jalur ini.

Tercatat, 53 ribu orang di antaranya akan mengikuti SBMPTN di panlok 33 Bogor.

Ketua Panlok 33, Drajat Mar­tianto mengatakan, selain mendistribusikan sejumlah soal ke subpanlok di panlok 33, persiapan menjelang ujian SBMPTN tidak terlalu banyak.

Menurutnya, ada sebanyak 530 pengawas yang berasal dari guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya diperbantukan untuk mengawasi ujian hari ini.

“Perbandingannya 1 orang mengawasi 10 orang peserta. Makanya, dengan banyaknya 53 ribu peserta, yang kami sediakan sebanyak 530 pengawas,” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Antisipasi joki, pihaknya akan memperketat pengawasan. “Kami sudah memberikan pemahaman kepada para pengawas, khususnya pengawas di panlok 33 untuk bagaimana mengidentifikasi kecurangan, salah satunya dengan menggu­nakan joki,” tambah Drajat.

Wakil rektor bidang pendidikan dan kemahasiswaan IPB itu menambahkan, lokasi khusus di Bogor di beberapa tempat sudah biasa digunakan untuk pelaksanaan ujian SBMPTN. Panitia menyediakan 2.515 ruangan untuk tahun ini.

Bertambah sekitar 400 ruangan dibandingkan SBMPTN tahun lalu, Bogor sendiri tersedia 766 ruang ujian, Bekasi 755 ruang, Sukabumi 196 ruang, Cirebon 395 ruang, dan Karawang sebanyak 403 ruang.

Tahun ini, tempat pelaksanaan di Bogor meliputi 34 lokasi di sekolah-sekolah, dua lokasi di kampus IPB dan satu lokasi lagi di kampus STIE Bina Niaga. “Untuk lokasi UTBK di panlok 33, terbagi menjadi tiga lokasi, yaitu sebanyak 530 peserta di Bogor mengikuti UTBK di kampus IPB Cilibende dan Dramaga, 40 lainnya di Unsika Karawang,” tuturnya.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menjelaskan dirinya akan memantau pelaksanaan ujian tulis SBMPTN di Bali.

’’Informasi yang saya dapat, hari ini semua berjalan dengan baik. Tidak ada masalah. Harapan saya ke depan makin baik,’’ jelasnya usai membuka Diskusi Publik Hardinas, kemarin (7/5).

Nasir berharap pelaksanaan SBM PTN tahun ini lebih baik dari periode sebelumnya. Khusunya terkait kecurangan dengan modus perjokian. ’’Sempat ada perjokian di dua tempat, Solo dan Makassar. Tahun ini sudah tidak ada lagi,’’ tuturnya. (ran/jp/c)