25 radar bogor

Tewas Tertimpa Pohon

ilustrasi

Kejadian tersebut bermula saat Tri bersama saudaranya, Eka Haryantin (38) berkendara dari arah Kemang, sekitar pukul 14.40, menuju Yasmin.

Namun, di tengah jalan atau tepatnya di Jalan Sholis, tak jauh dari Perumahan Taman Sari Persada, sebuah pohon tiba-tiba tumbang menimpa keduanya.
“Peristiwa maut ini diawali dengan suara retakan pohon, disusul suara jeritan perempuan,” ujar Kapolsek Tanahsareal AKP Mohamad Suprayogi kepada Radar Bogor.

Kapolsek menjelaskan, berda­sarkan kesaksian Katmono (40), pedagang pecel lele yang pertama kali tiba di tempat kejadian perkara (TKP), saksi mendapati korban Tri Hidayat sudah bersimbah darah di bagian kepalanya.

Di sampi­ngnya, Eka Haryantin menjerit lemas kesakitan. Panik melihat korban, saksi pun nekat mem­berhentikan angkot yang kebetulan sedang lewat.

“Saksi kemudian menaikkan korban dan dibawa ke RS Islam serta diantar oleh salah seorang warga setempat,” beber kapolsek.

Setiba di rumah sakit. Supray­ogi menuturkan, masih ada denyut nadi korban sekitar pukul 15.15 WIB. Namun, 15 menit kemudian nyawanya tak tertolong. Dokter menya­takan Tri meninggal dunia.

Di tempat terpisah, Kabid Pertamanan dan PJU pada Dinas Perumahan dan Permu­kiman (Disperumkim) Kota Bogor, Agus Gunawan mengaku turut berdukacita atas kejadian tersebut.

Dia pun masih mencari tahu apakah pohon yang tumbang tersebut dikarenakan faktor alam atau usia pohon yang sudah tua. “Sebab, kami punya program asuransi pohon. Namun, klaim itu bisa dilakukan jika korban tertimpa pohon yang sudah tua. Itu pun harus sesuai dengan kriteria puslitbang kehutanan,” bebernya.(don/c)