25 radar bogor

Megawati: Jangan Tertipu Mereka yang Cakep

KAMPANYE: Megawati (tengah) menghadiri kampanye akbar cagub-cawagub Jabar, TB Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) di Lapangan Tegal­wangi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (6/5).

CIREBON–Ketua Umum PDI Perjangan Megawati Soekarnoputri berharap rakyat Jawa Barat tidak memilih calon pemimpin hanya berdasarkan penampilan fisik. Tetapi, harus dipastikan yang dipilih adalah orang yang bisa bekerja demi Jawa Barat yang lebih baik.

“Jangan tertipu dengan mereka yang cakep-cakep tapi gak bisa kerja, lebih baik yang sederhana tetapi kerjanya kuat,” kata Megawati dalam kampanye akbar cagub-cawagub Jabar nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) di Lapangan Tegal­wangi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (6/5).

Kampanye dihadiri oleh sekitar 5.000 pendukung Hasanah. Pesan soal pemimpin yang “sederhana tapi kuat berkerja” ini sering disampaikan Megawati saat kampanye untuk Jokowi-JK di Pilpres 2014. Dengan kepuasan masyarakat terhadap kerja Presiden Jokowi saat ini, seperti ditunjukkan sejumlah hasil survei, pesan Megawati itu kini terbukti.

Menurut Megawati, Jawa Barat memerlukan pemimpin yang harus bisa mengayomi, mengamankan dan memberikan kehidupan yang nyaman dan tenang bagi seluruh rakyatnya.

Oleh kerena itu, Megawati memilih duo jenderal bintang dua, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin dan Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, yang sudah berpengalaman menjaga stabilitas keamanan.

“Karena tanpa itu (kenya­manan dan ketenangan) akan membawa pengaruh ke politik, terutama ke ekonomi,” kata Presiden ke-5 RI ini.

Meskipun dikenal tegas, kata Megawati, duo jenderal Hasanah ini memiliki kebiasaan yang khas Jawa Barat, yakni heureuy (guyon).

“Pak Anton ini saya tahu orangnya meskipun jenderal polisi, tapi tukang heureuy. Kalau guyon saya sampai kepingkel-pingkel,” kata Megawati tentang mantan Kapolda Jabar tersebut.

Sedangkan TB Hasanuddin, kata Megawati, lebih kental ketegasannya ketimbang ‘heureuy’-nya. Menurutnya, sifat ini justru baik untuk saling melengkapi. “Pak Hasanudin kalau kelihatannya agak galak, tapi bagus dia, supaya tegas dan disiplin. Karena kalau tidak ada disiplin, pemerintahan bisa kacau balau,” kata Megawati.

Lebih dari itu, Megawati mengimbau warga Jabar tidak salah memilih dalam pemungutan suara Pilgub Jabar 27 Juni mendatang. Juga tidak tergiur dengan politik uang yang hanya menggadaikan kebebasan dalam memilih. “Satu kali salah pilih bisa menyesal lima tahun,” ujar Megawati mewanti-wanti.

Sementara itu, Kang Hasan, sapaan TB Hasanuddin, siap mengemban amanah dengan baik jika kelak diberi kesempatan oleh rakyat Jabar. Jenderal yang sudah berkarier 30 tahun lebih di TNI ini menegaskan tidak akan mengejar materi jika menjadi orang nomor satu di Jabar.

“Hidup kami alhamdulillah sudah cukup, karier kami sudah cukup. Hanya tugas kami dari partai berjuang untuk kepentingan rakyat,” ujar mantan pengawal Presiden BJ Habibie, Gus Dur dan Megawati ini.

“Biarkanlah amanah rakyat ini menjadi ladang ibadah kami berdua mengabdi kepada rakyat,” ujar Kang Hasan disambut riuh ribuan hadirin.

Kepada para hadirin, Kang Hasan juga menjabarkan tujuh program yang menjadi andalan Hasanah, yakni Bogagawe, Jabar Seubeuh, Sakola Gratis, Imah Reumpeug, Jabar Cageur, Turkamling, dan Molotot.com.

“Molotot.com yaitu program terintegrasi secara online sebagai bentuk pengawasan terhadap ASN dan kinerja secara transparan serta meningkatkan kinerja pemerintah yang bersih dan semangat melayani,” papar Kang Hasan.

Sementara itu, setelah ber­pidato, Kang Anton juga sempat menujukkan kebolehannya memandu yel-yel dan nyanyian yang diikuti kompak oleh ribuan hadirin. Tak kalah dari MC Rieke Diah Pitaloka dan Nico Siahaan, Kang Anton dengan heureuy-nya sering membuat hadirin terpingkal.

Kampanye akbar Hasanah ini tidak hanya dihadiri oleh kader dan simpatisan PDI Perjuangan. Tetapi juga kader Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang (PBB) lengkap dengan berbagai atribut dua partai tersebut.(**/gal)