BOGOR-RADAR BOGOR, Ribuan masyarakat memadati Lapangan Tegar Beriman Cibinong, Minggu (6/5/2018), dalam rangka Festival Makanan dan Minuman (Mamin) 2018 dengan tema “Makanan dan Minuman Kabupaten Bogor sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner”.
Festival Mamin yang berkolaborasi dengan event Jalan Sehat Bersama Luwak White Koffie, dan senam disertai bazar itu, dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Radar Promosindo.
Adapun makanan yang disajikan antara lain toge goreng, laksa, soto mi, soto Bogor dan doclang.
Kepala Seksi Event Pariwisata Disbudpar Suhardiman mengatakan, Festival Mamin yang rutin dilaksanakan tiap tahun tersebut, merupakan salah satu media untuk memperkenalkan dan mempromosikan keragaman kekhasan kuliner Bogor.
”Tujuannya untuk melestarikan budaya, khususnya dalam bidang kuliner. Sekaligus menggali lagi makanan tradisional Bogor. Sebetulnya makanan khas Bogor tidak kalah enak dengan makanan kekinian, hanya saja kurang promosi. Lewat Festival Mamin inilah, kami ingin mengingatkan betapa enaknya makanan khas Bogor,” beber Suha, sapaan karibnya.
Makanan yang disajikan di festival Ini dilombakan juga. Untuk pesertanya, terdiri dari ibu-ibu PKK dari 40 kecamatan, juga 20 peserta dari PHRI.
Lebih lanjut Suha mengatakan, sistem penilaian dibuat seobjektif mungkin. Dengan melibatkan enam juri dari latar belakang yang berbeda.
”Nanti penilaiannya disilang, untuk yang menilai kecamatan dari PHRI, dan dari hotel itu PKK, ICA, dan dinas,” jelasnya.
Dalam lomba, setiap peserta diminta minimal membuat tiga jenis makanan tradisional.
”Rasa tetap menjadi penilaian utama, sementara penyajian menjadi nilai plus,” tukasnya. (*ysp)
