BOGOR–RADAR BOGOR,Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) bermobil yang mangkal di pinggir jalan makin marak. Selain memakan badan jalan, pedagang bermobil tersebut menimbulkan kesemrawutan. Seperti tampak di Jalan Dr Sumeru kemarin (4/5).
Beberapa pembeli yang melintas tak jarang berhenti di bahu jalan, sehingga mempersempit ruas jalan bagi pengendara lain. Kemacetan pun tak terelakkan.
Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi menuturkan, PKL bermobil sudah menjadi target operasi penertiban rutin pihaknya. Dia mengaku banyak mendapat pengaduan dari masyarakat terkait keberadaan PKL mobil tersebut. Pasalnya, keberadaan mereka dianggap mengganggu ketertiban lalu lintas. “Jadi, pedagang bermobil ini jelas menyalahi aturan parkir. Juga menyalahi aturan lalu lintas,” bebernya.
Sebagian besar dari PKL bermobil ini menjual sepatu, baju, dan aksesori fashion lainnya. Jenis kendaraan yang digunakan pun bervariasi, mulai mobil bak terbuka hingga minibus. Selain di Jalan Sumeru, PKL ‘naik kelas’ ini juga marak terlihat di Jalan Bina Marga, Pandu Raya, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Jalan Pajajaran hingga Gunungbatu.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji mengatakan, maraknya kendaraan yang parkir sembarangan menjadi perhatian khusus pihaknya. Buktinya, sejak Kamis (3/5) hingga kemarin (4/5), puluhan kendaraan ditilang dan tujuh kendaraan tanpa pengemudi digembok karena parkir sembarangan. Dari kendaraan tersebut sejumlah PKL bermobil juga ditindak.
“Penindakan terus kami lakukan sambil berkoordinasi dengan Dishub Kota Bogor,” tegasnya. (don/c)
