25 radar bogor

Syafii Efendi Berbagi Sukses ke Mahasiswa

BERBAGI ILMU: Motivator dan trainer muda Syafii Efendi memberikan motivasi kepada pelajar dan mahasiswa di gedung Sahala Martua.

BOGOR–RADAR BOGOR,Motivator dan trainer muda, Syafii Efendi, kembali hadir di Kota Bogor akhir pekan kemarin. Banyak peserta dari kalangan siswa menengah atas hingga mahasiswa yang mengikuti seminar akbar berjudul Success in Millenial Generation di gedung Sahala Martua.

Pada kesempatan itu, dia membahas mengenai generasi milenial yang sudah mencapai 35 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

“Inilah yang nanti akan dijadikan bonus demografi pada 2020 mendatang,” kata Syafii.

Ia mengatakan bahwa Jepang menggunakan generasi milenial untuk membuat negaranya maju. Sebab, mereka adalah generasi yang produktif dan harus dimanfaatkan untuk bekerja.

Dalam seminar ini juga disinggung mengenai pemerintah yang harus berkonsentrasi terhadap pemberdayaan pemuda. Serta harus menciptakan empowering kepada pemuda Indonesia. Supaya mereka tidak kaku dan tidak terjerumus ke dalam kenakalan remaja seperti narkoba atau seks bebas.

“Jadi, kami mengemas seminar ini menjadi acara yang menarik, fun, dan pesertanya juga bisa menikmati acara serta happy,” ucap pria kelahiran 4 Agustus 1991 tersebut.

Perusahaan yang diasuh oleh Syafii, yaitu PT Sukses Muda Indonesia juga memiliki visi untuk menciptakan satu juta pemuda baru di Indonesia yang saleh dan baik. Di mana mereka ingin ke depannya ruang-ruang kepemimpinan, aset, kekayaan, harus jatuh di tangan orang yang baik, bukan orang yang jahat. “Segudang kepintaran akan kalah dengan segudang kekuasaan,” tegas Syafii.

Dia memang membuat kegiatan motivasi ini secara kontinuitas. Yang di dalamnya akan ada seminar, workshop, personal coaching, group coaching, business coaching, dan lainnya. “Bogor ini kan punya banyak sekolah dan kampus, jadi kita buat satu tema yang sama. Kalau sudah beres semua, baru masuk ke tema yang baru. Karena market di Bogor ini masih banyak dan belum rampung,” beber pria 26 tahun tersebut.

Sekadar diketahui, selama satu bulan, Syafii sudah melayani 35 ribu pemuda se-Indonesia melalui pelatihan-pelatihan. Sekitar 5–10 persen dari 35 ribu yang mau take action untuk ke tahap berikutnya. Padahal, menurut penelitian dalam skala dunia, 98 persen bisnis tutup dalam lima tahun, dan sisanya tutup dalam 10 tahun. “Ujung-ujungnya itu lagi itu lagi yang bertahan, seperti fastfood yang terus bertahan karena menang brand,” ucapnya.

Pada seminar tersebut, Syafii juga menularkan virus sukses­nya kepada audiens. Dirinya bah­kan menekankan kalau anak muda harus melihat peluang yang ada, mengembangkan potensi, harus berani bertindak dan berkarya. “Bukan hanya mengandalkan ijazah sekolah atau sarjana setelah lulus,” tegasnya.(pkl1/ran/c)