25 radar bogor

Mahasiswa Ini Juara 2 Lomba Puisi Hardiknas, Hadiahnya ‘Ngeri’. Dua Buah Serbet!

Hadiah 2 buah serbet lomba puisi dalam rangka Hardiknas di Banten yang heboh di media sosial.

BANTEN-RADAR BOGOR, Hati Noval berbunga-bunga, saat namanya diumumkan sebagai pemenang lomba baca puisi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Rabu (2/5/2018).

Mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Serang itu sudah membayangkan hadiah yang bakal didapatinya.

Namun, untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Posisi juara dua lomba baca puisi itu hanya mendapat hadiah ‘aneh’ berupa sehelai serbet.

Kontan saja, hadiah ajaib itu langsung menjadi buah bibir masyarakat Banten, khususnya para seniman.

Diceritakan Noval, awalnya dia mengikuti pendaftaran lomba puisi pada perayaan Hardiknas di halaman kantor dinas pendidikan, Rabu (2/5/2018) siang.

Ketika itu beragam perlombaan dihelat, baik itu tarik suara, olah vokal hingga membacakan puisi karya sastrawan terkenal banten.

“Saya waktu itu kebetulan lewat di depan dinas pendidikan, terua karena ramai perlombaan, ada baca puisi juga, ya saya terus daftar. Peserta lomba baca puisi memang tak banyak, dan saat itu saya memilih membawakan puisi karya sastrawan Banten, Toto St Radik, judulnya ‘Indonesia, pada sebuah malam’,” jelasnya seperti dilansir faktabanten.co.id.

Setelah seluruh peserta tampil, lanjutnya, panitia kemudian memutuskan untuk menetapkan dan memanggul juara 1,2 dan 3 dari perlombaan membaca puisi. Noval, mahasiswa tingkat akhir itu merasa bangga karena namanya disebut sebagai pemenang juara kedua.

“Saya dipanggil ke atas, juara kedua. Ya, seperti biasa, kita dapat hadiah dalam sebuah kotak yang terbungkus rapih, memang tidak disebutkan hadiahnya apa saat itu, dan saya pun bukan semata-mata berharap hadiah, tapi setidaknya saya bangga membawakan puisi karya sastrawan Banten, karya daerah sendiri,” tuturnya.

Begitu acara selesai, seluruh peserta bernjak pulang, begitupun dengan Noval yang larut dalam rasa gembira karena memperoleh juara pada perlombaan hardiknas itu. Namun, setibanya di kesekretariatan kampus, dia terperanjat bukan kepalang, lantaran kotak hadiah yang diterimanya ternyata hanya berisi 2 potong kain serbet.

“Saya juga gak paham ini maksudnya apa panitia, kita mengikuti lomba di Hardiknas yang kita bawahan juga karya sastra terkenal Banten, tapi hadiah seperti ini (serbet, red), kesannya justru melecehkan,” katanya.

Melihat hal itu, beberapa sastrawan senior di Banten ramai-ramai angkat bicara dan menyampaikan kekecewaannya di media sosial. Terlebih, lomba tersebut digelar resmi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

“Saya sekali lagi bukan mempersoalkan hadiahnya, tapi konteksnya nggak sesuai dengan acara. Karena tadinya saya pikir hadiahnya itu buku, alat tulis, atau apapunlah, kalau serbet begitu sangat nggak etislah,” tukasnya.

Sementara itu, pihak penyelenggara dari kedinasan terkait belum bisa dimintai tanggapan perihal hadiah tersebut. (ysp)