Perguruan Birrul Waalidain kembali berprestasi di tingkat nasional. Baru-baru ini, anak didiknya di tingkat SD, M Aqiva Dishan Nashuri, lolos seleksi kompetisi matematika nalariah dan realistik ke-13 se-Indonesia yang diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), beberapa waktu lalu. Tidak hanya siswa, salah satu guru pun berprestasi di bidang yang sama.
Laporan: Rani Puspitasari
Masih duduk di bangku kelas 1 tak membuat Dishan -sapaan akrabnya- tidak percaya diri mengikuti perlombaan yang diselenggarakan di tingkat kabupaten itu. Dishan yang mengawali lomba dari tingkat kabupaten ini, terus mendapatkan hasil bagus dan bisa lolos ke babak semifinal di tingkat provinsi.
”Saya mengikuti lomba dari mulai penjaringan tingkat sekolah. Terpilih langsung ke tingkat kabupaten dan hasilnya bagus juga di tingkat kabupaten, makanya saya langsung maju ke tingkat provinsi,” bebernya kepada Radar Bogor.
Kata dia, untuk anak-anak, ujian matematikanya per level kelas 1 dan kelas 2 digabung menjadi satu kelas dengan mengerjakan soal selama dua jam untuk 18 soal isian singkat. Melawan 100 anak lainnya se-Indonesia, Dishan mengaku sangat menyukai matematika. ”Tidak merasa sulit karena dibawa suka. Makanya saya semangat untuk lomba-lomba berikutnya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, orang tua Dishan, Daman Huri mengaku bersyukur, meski baru mengenal KPM, anaknya sudah memberikan yang terbaik. ”Semoga ke depan makin maksimal dengan terus mengikuti KPM,” bebernya.
Tidak hanya itu, kompetisi yang sama juga diikuti salah satu guru Birrul Waalidain, yaitu Ayu Azhani hingga tingkat nasional. Ia yang awalnya coba-coba, tak menyangka bisa mewakili Bogor ke tingkat nasional.(*/b)
