25 radar bogor

Kebun Pembibitan Pertama di Kota Bogor

RAWAT: Petugas kebun pembibitan menyiram bibit-bibit yang nantinya disebar di jalur-jalur hijau Kota Bogor.

Menjadi Kota Hujan tak lantas membuat Kota Bogor otomatis menjadi hijau. Rupanya, ada perjuangan beberapa orang untuk membuat hijau beberapa jalur di Kota Bogor. Mereka adalah para petugas pembibitan Ciremai Ujung Kota Bogor yang dibawahi langsung Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor.

Laporan: Fikri Setiawan

Meski lokasinya berada di tepian Jalan Ciremai Ujung, Kecamatan Bogor Utara, rupanya tak banyak masyarakat yang menyadari adanya tempat pembibitan. Padahal, tempatnya tak jauh dari pusat keramaian, yaitu Taman Kencana. Dari tempat yang luasnya tak lebih dari 400 meter persegi itu, merupakan asal dari pohon-pohon yang kini tumbuh di tepian jalan ataupun taman Kota Bogor.

Koordinator Pembibitan Kota Bogor, Hendra Irawan mengatakan, di tempatnya berkerja menyediakan bibit-bibit pohon untuk ditanami di jalur hijau Kota Hujan jika ada yang mulai terlihat rusak. “Di sini tempat mengambil bibit untuk ditanam di jalur hijau,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Selain menyediakan bibit untuk ditanam di jalur hijau, lokasi tersebut juga digunakan sebagai tempat memproduksi bibit. Caranya, bibit-bibit tersebut didapat dari pucuk-pucuk dahan pohon yang sudah mulai rusak. “Dapatnya dari jalur hijau juga,” tuturnya.

Tak hanya dari situ, bibit pohon juga didapat dari sumbangan pihak lain. Seperti mahasiswa-mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan. “Kalau bibit yang dari jalur hijau, herva, melati, lavender. Kalau dari luar seperti kenari sama mahoni. Sehari nanam bisa 50 bibit sampai 100 bibit,” beber Hendra.

Kini tempat tersebut menjadi tempat karantina 18 pohon yang di-balling dari Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal. Hendra bersama petugas lainnya diminta untuk merawat batang-batang pohon hasil balling itu. Meski baru pertama kalinya, ia optimistis bisa merawat pohon-pohon yang dianggapnya tidak mati itu, sampai bisa ditanam kembali.

“Disuruh merawat. Dikasih obat supaya tidak mati, disemprot di bagian akar. Walaupun keadaan seperti ini tapi dia akarnya hidup,” terangnya.

Hendra mengatakan, memang banyak masyarakat yang belum tahu mengenai keberadaan pembibitan Kota Bogor. Padahal, keberadaannya bisa dibilang memberi kontribusi yang berarti untuk Kota Bogor.(fik)