BOGOR–RADAR BOGOR,Euforia setelah ujian nasional (UN) justru berujung petaka. Menghindari Satgas untuk corat-coret, siswa SMP di Bogor ini justru disambar kereta. Korban mengalami patah tulang di bagian kaki dan tangannya.
Petaka itu datang pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB di perlintasan Kedungbadak, Tanahsaeral, Kota Bogor. Kapolsek Tanahsareal, AKP Mohamad Suprayogi, mengatakan, kejadian bermula saat belasan siswa hendak berjalan kaki di sekitar rel di kilometer 51+10.
Namun saat asyik mencorat-coret, tiba-tiba kereta KA 1831 jurusan Jakarta arah Bogor menyambarnya. Salah satu siswa bernama Paruk (15), salah seorang siswa SMP swasta, menjadi korban. Warga Jalan Leuwinanggung, RT 002/005, Leuwiliang, Kabupaten Bogor ini, langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Warga melapor ada anak sekolah terserempet kereta. Siswa selamat namun tulang bagian kaki dan tangannya patah,” ujarnnya kepada Radar Bogor. Saat kejadian, korban dilarikan keluarga dan warga setempat ke Rumah Sakit Islam. Korban meurpakan siswa SMP Muhamadiyah 1 Kabupaten Bogor.
Masih di wilayah Tanahsareal, dua siswa SMK sekarat akibat senjata tajam. Menurut Kapolsek Tanahsaeral, tawuran terjadi menjelang salat Jumat sekitar pukul 11.30 di bilangan Jalan Sholeh Iskandar. “Lokasi di depan SMK Tri Dharma 4 dengan sekolah yang belum diketahui,” terangnya.
Menurut kapolsek, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, Ryan Nasrullah, dua siswa tersebut diserang saat menunggu angkutan umum. Tiba-tiba keduanya diserang segerombolan siswa mengendarai sepeda motor.
“Pelaku menyerang dan membacok kedua korban dengan senjata tajam jenis celurit dan samurai. Pelaku melarikan diri ke arah Yasmin,” katanya.
Korban bernama Ahmad Lubis (17) mengalami luka tusuk atau bacok di perut sebelah kanan. Terparah, Zidane (17) yang mengalami luka tusuk di pinggang, bahu kanan, kaki kanan dan kiri. “Saat ini petugas kami masih memeriksa saksi dan masih mencari pelaku tersebut,” pungkasnya.(don/c)
