CISARUA–RADAR BOGOR,Wilayah Kabupaten Bogor hingga kini masih ditetapkan sebagai lokasi rawan bencana. Bahkan, 22 dari 40 kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor rawan pergerakan tanah dan longsor saat memasuki musim penghujan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar, meminta masyarakat Kabupaten Bogor agar selalu waspada. Terlebih, saat ini cuaca ekstrem sedang melanda wilayah Kabupaten Bogor.
Dalam kurun waktu 2017, sedikitnya terdapat 593 bencana. Terdiri atas bencana longsor 215 kejadian, banjir 47 kejadian, kebakaran 78 kejadian, angin kencang 205 kejadian, kekeringan 12 kejadian, pergeseran tanah 9 kejadian, gempa bumi 3 kejadian, dan lain-lain sebanyak 24 kejadian.
Dengan melihat data kejadian bencana tersebut, ia mengingatkan penanggulangan bencana harus benar-benar dilakukan secara maksimal.
“Penanggulangan bencana bukan hanya merupakan kegiatan tanggap darurat bencana, namun meliputi berbagai aspek,” ujar Adang saat menghadiri peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2018 di Lapangan Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, Kecamatan Cisarua, Kamis (26/4).
Untuk itu, sambung dia, penanganan bencana harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan koordinasi dengan penekanan pada kepedulian publik dan mobilitas masyarakat demi kemanusiaan.
“Kami mengajak semua pihak untuk meluangkan waktu satu hari melakukan latihan kesiapsiagaan bencana.
Targetnya, dapat mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana,” paparnya. Peringatan HKBN di kawasan Puncak kemarin juga digelar simulasi evakuasi bencana.(dka/c)