25 radar bogor

Setahun, 593 Titik Bencana

Ilustrasi jalan retak di Sukamakmur
Ilustrasi jalan retak di Sukamakmur

CISARUA–RADAR BOGOR,Wilayah Kabupaten Bogor hingga kini masih ditetapkan sebagai lokasi rawan bencana. Bahkan, 22 dari 40 keca­matan di wilayah Kabu­­paten Bogor rawan pergerakan tanah dan longsor saat me­masuki musim penghujan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar, me­­minta masyarakat Kabupaten Bogor agar selalu waspada. Ter­lebih, saat ini cuaca ekstrem sedang melanda wilayah Kabupaten Bogor.

Dalam kurun waktu 2017, sedikitnya terdapat 593 bencana. Terdiri atas bencana longsor 215 kejadian, banjir 47 kejadian, kebakaran 78 kejadian, angin kencang 205 kejadian, kekeringan 12 kejadian, pergeseran tanah 9 kejadian, gempa bumi 3 kejadian, dan lain-lain sebanyak 24 kejadian.

Dengan melihat data kejadian bencana tersebut, ia mengingat­kan pe­nanggulangan bencana harus benar-benar dilakukan secara maksimal.

“Penang­gula­­ngan bencana bukan hanya merupakan kegiatan tanggap darurat ben­cana, namun meliputi berbagai as­pek,” ujar Adang saat meng­hadiri peringatan Hari Ke­siapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2018 di Lapa­ngan Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, Kecamatan Cisarua, Kamis (26/4).

Untuk itu, sambung dia, pena­nganan bencana harus melibat­kan berbagai pemangku kepen­tingan dan koordinasi de­­ngan penekanan pada kepedulian publik dan mobilitas masyarakat demi kemanusiaan.

“Kami mengajak semua pihak untuk meluangkan waktu satu hari melakukan latihan kesiap­­siagaan bencana.

Targetnya, dapat mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana,” paparnya. Peringatan HKBN di kawasan Puncak kemarin juga digelar simulasi evakuasi bencana.(dka/c)