25 radar bogor

Dishub Kewalahan Atasi Sopir Tronton

Arifal/Radar Bogor CARI SOLUSI: Mediasi antara masyarakat Kecamatan Gunung Sindur dengan pengusaha galian tambang .

Gunungsindur–RADAR BOGOR,Aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat Gunungsindur, Rabu (25/4) lalu, sepertinya tidak main-main. Mereka me­ngancam akan turun kemba­li apabila tuntutan untuk me­nga­wasi dan menindak te­gas sopir truk bertonase besar tidak segera dipenuhi.

Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) KNPI Gunungsindur Su­parman menilai, kurang si­gap­nya Muspika Gunung­sindur dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, membuat waktu operasional truk sering dilanggar. ”Buktinya setiap hari masih ada truk yang melenggang bebas di siang hari.

Sementara dalam kese­pakatan, truk besar hanya boleh melintas dari pukul 20.00-04.00 WIB. Dan, me­re­ka lewat seperti tanpa ada ra­sa takut dan be­rsalah,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Suparman berharap, melalui aksi demonstrasi yang mereka lakukan, pihak-pihak terkait semakin tegas dalam menindak sopir truk nakal.

Aksi demonstrasi tersebut, rupanya, sampai ke telinga Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Edi Wardhani. Ia mengaku telah mengetahui kabar tersebut.

”Ya, nanti kami akan evaluasi masalah ini, karena bukan (kewenangan) dishub saja. Harus terpadu dengan peme­rintah kecamatan dan polsek juga,” ujarnya.

Edi menuturkan, kalau ha­nya mengandalkan peran dishub, hal tersebut sangat tidak mung­kin untuk dilakukan. Alasan­nya, dishub tidak memiliki ke­wenangan untuk melaku­kan tilang saat razia. ”Itu uru­sannya polisi,” singkatnya.

Edi pun memastikan akan melakukan koordinasi dengan unsur Muspika Gunungsindur untuk melakukan langkah tepat menindak sopir-sopir truk tronton yang nakal. (cr3/c)