BOGOR-RADAR BOGOR,Menyongsong Hari Pendidikan Nasional, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Bogor dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan punya cara tersendiri.
Mereka menggelar kompetisi tari antarguru PAUD di Universitas Pakuan, Rabu (25/4).
Ketua panitia Srie Harmiasih menjelaskan, ada 242 perwakilan guru dari masing-masing PAUD di Kota Bogor yang mengikuti perlombaan tersebut.
Namun, yang tampil dalam kegiatan tersebut sebanyak 22 tim lantaran sisanya dianggap tidak lolos.
”Kami melibatkan beberapa dewan juri dalam kegiatan ini,” jelasnya kepada Radar Bogor.Ia berharap, melalui kegiatan tersebut, bisa melestarikan seni budaya tradisional untuk menciptakan generasi yang cinta akan budaya bangsa.
Ketua Himpaudi Kota Bogor Tetty Syafisantika mengatakan, selain tarian, para guru PAUD juga menunjukkan kreativitasnya dalam bentuk busana yang dikenakan. Pasalnya, beberapa busana dibuat menggunakan bahan daur ulang. ”Ada dari plastik bekas kemasan, kertas, dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara, Dekan FISIB Unpak Agnes Setyowati mengatakan, kegiatan tersebut sangat cocok dilakukan di tengah maraknya arus globalisasi saat ini.
Karena budaya Indonesia semakin terkikis dengan segala hal yang terkait dengan modernisasi. ”Generasi muda saat ini adalah kelompok yang paling rentan terhadap pengaruh modernisasi sehingga hal ini akan berdampak pada hilangnya budaya lokal secara perlahan,” ucap Agnes.
Untuk itu, sebagai institusi pendidikan yang mengajarkan pemahaman budaya, FISIB Universitas Pakuan turut berpartisipasi dalam melestarikan dan meningkatkan kepedulian dan kecintaan anak-anak muda untuk mengapresiasi serta mengembangkan seni dan warisan budaya tradisional daerah.
”Acara yang terselenggara atas kerja sama dengan Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI) Komisariat Bogor ini bertujuan untuk melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia, yaitu tari,” ucapnya.
Sekadar diketahui, PAUD Kartikasari dari Kecamatan Bogor Utara didapuk menjadi juara 1, sedangkan KB Al Fadl dari Kecamatan Tengah berhasil meraih juara 2 yang sama-sama menampilkan tari merak. (fik/c)