CIJERUK–RADAR BOGOR,Perjuangan Mansyur Sulaeman (71) belum berakhir. Warga Kampung Neglasari RT 01/02, Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, ini masih terus berjuang untuk mendapatkan kembali tanah garapan yang menurutnya telah diserobot salah satu perusahaan.
Mansyur bahkan memperjuangkan ini hingga menulis surat kepada Presiden RI Joko Widodo. Kepada Radar Bogor, Mansyur menceritakan, sebelumnya ia bersama sejumlah petani lainnya menggarap lahan seluas 65 hektare di Desa Cijeruk. Namun, lahan yang sudah digarapnya berpuluh-puluh tahun tersebut tiba-tiba diambil salah satu perusahaan yang mengaku sebagai pemilik.
”Padahal lahan belum pernah dijual, tapi sertifikatnya keluar.Pembebasan juga tidak ada. Saya mohon keadilannya. Saya minta ke Bapak Presiden,” kata Mansyur yang juga ia tuliskan keluh kesahnya itu ke secarik kertas yang akan dikirimkan ke presiden.
Ia sangat yakin jika lahan garapan yang kini dipersoalkannya itu belum pernah dijual kepada siapa pun. Bahkan, ia mengaku sudah menyampaikan persoalan ini ke BPN dan kepolisian.
”Jawabannya kurang memuaskan. Makanya saya mengadu masalah ini ke presiden. Kami rakyat kecil mau minta keadilan kesiapa lagi, kalau bukan ke Pak Jokowi selaku presiden kita,” imbuh ketua Gapoktan Cijeruk ini.(dka/c)