25 radar bogor

Pamerkan Budaya Internasional

NUANSA MANCANEGARA: Peserta fashion show memamerkan pakaian tradisional khas dari mancanegara dalam acara Pentas Seni 2018 SMAN 1 Leuwiliang, kemarin.

Leuwiliang–RADAR BOGOR,Pen­­tas Seni 2018 SMAN 1 Leu­wiliang ber­langsung meriah, kemarin (24/4). Sorak-sorai siswa pun menambah semarak acara ta­hunan sekolah di wilayah Bo­gor Barat tersebut.

Ketua OSIS SMAN 1 Leuwi­liang Muhammad Ilham Akbar Undang (16) mengatakan, ada empat sub kegiatan yang disiap­kan panitia. ”Pertama, penam­pilan seni budaya lokal dan mancanegara.

Untuk kon­teks man­canegara, sebelum­nya, setiap kelas sudah ditentukan apa saja nama negara yang harus dipersiapkan,” jelasnya pada Radar Bogor.

Kedua, pe­nam­pilan bebas. Bisa diikuti per­se­orangan, kelompok, bahkan lintas kelas. Acaranya lebih bebas seperti band, teater, maupun teatri­kalisasi puisi. Sementara yang ketiga, ada fashion show. Me­nampilkan pakaian budaya khas suatu negara. Terakhir ada stand bazar untuk kegiatan usaha mikro para siswa. ”Ada yang jual kuliner, minuman, barang-barang kerajinan, kreasi, kaos, dan lain-lain,” ungkap Akbar.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Trisetya mengaku jika Pen­­tas Seni 2018 SMAN 1 Leu­wiliang kali ini digelar untuk memperke­nal­kan budaya mancanegara agar wawasan siswa makin terbuka.

”Seni itu kan dinamis. Tidak statis. Kalau tahun lalu fo­kus ke budaya lokal, nah kali ini penam­­pilan budaya luar. Biar ada sedikit warna dan ti­dak mono­ton,” ungkap Tri, sapaan karibnya.

Salah satu peserta, Afka me­ngaku senang dengan pelaksa­naan pentas seni tahun ini. Ia bahkan sudah memer­siapkan diri sejak dua minggu lalu. ”Saya di band. Saya pegang gi­tar dan perkusi. Alham­duillah, dengan kegiatan pentas seni ini, bakat nonakademisi kami bisa terasah,” terangnya.

Di tempat yang sama, Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 1 Leuwiliang Hilman Iriana S berharap, melalui pelak­sa­­na­an pentas seni, dapat me­mun­culkan bakat-bakat seni pa­ra siswa Smanell, julukan seko­lah tersebut. ”Kita juga mesti kenal budaya luar tanpa me­lupakan budaya sendi­ri,” pungkasnya.(cr3/b)