25 radar bogor

Hati-hati, Perampokan Bermodus Ban Kempes

ilustrasi pembegalan
ilustrasi pembegalan

BOGOR–RADAR BOGOR,Kewaspadaan terhadap aksi kejahatan harus ditingkatkan warga Bogor. Pasalnya, jelang puasa, aksi perampokan dengan kekerasan kembali terjadi.

Aksi perampokan dengan berbagai modus tersebut, tidak hanya dilakukan di malam hari dan di jalanan sepi. Salah satunya, modus ban kempes di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) depan Ramayana Bogor Square, Senin (23/4) pukul 19.00 WIB. Pelaku menodongkan celurit, setelah korban turun memeriksa ban kendaraannya yang kempes.

Lalu, pelaku juga meminta sejumlah barang berharga. Peristiwa yang dialami korban tersebut, sempat viral di grup-grup WhatsApp kemarin (24/4).

Sebelumnya, aksi curat dengan modus ban kempes dan berkedok ojek online (ojol) juga sempat menimpa salah satu warga yang melintas di Jalan Darul Quran, Kecamatan Bogor Selatan. Beruntung, warga yang berprofesi sebagai dokter gigi ini tidak serta-merta mengiyakan sang informan terkait ban mobilnya yang kempes.

“Saat itu saya masih berpikir, kok bisa ada empat motor dengan jaket ojol bersamaan ada di situ. Sungguh mencu­rigakan. Ditambah tingkah si ibu yang terlalu lebay, yang membuat saya waspada,” ungkap drg Iik Yani Hidayati.

Sementara itu, Kabag Humas Polresta Bogor Kota AKP Yuni Astuti membenarkam kejadian di Jalan Sholis tersebut. Saat ini Satuan Reserse Kriminal tengah berada di lokasi. “Kejadiannya kemarin malam. orangnya baru laporan tadi pagi, dan sekarang reskrim lagi di TKP,” katanya saat dikonfirmasi.

Terpisah, Kasat Resrim Polresta Bogor Kota, Kompol Didik Purwanto mengatakan, petugas masih menghimpun laporan saat kejadian. Termasuk kronologi secara utuhnya, yang masih belum diketahui.

“Kronologinya seperti apa, belum jelas. Kobannya pun belum kami mintai keterangan dari semalam. Nanti kalau sudah lengkap akan kami rilis,” katanya kepada Radar Bogor.

Kompol Didik juga menjelaskan bahwa modus ban kempes atau ojol belum ditemukan sebelumnya di wilayah Kota Bogor. Ia meminta masyarakat lebih meningkat­kan kewaspadaan saat berkendara, terlebih ketika malam hari.

“Bisa jadi modus baru. Kami akan telusuri, sehingga jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” ujarnya.(don/c)