25 radar bogor

Sekolah Alam Gandeng Komunitas Lari

KOMPAK: Peserta fun run menunjukkan donasi yang terkumpul saat kegiatan Salam Happiness Run.

BOGOR–RADAR BOGOR,Sekolah Alam Bogor yang didukung Komunitas Bogor Runners menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Salam Happiness Run, Minggu (22/4).

Kegiatan fun run tersebut berlari sejauh 5 kilometer bersama anak-anak berkebutuhan khusus. ”Kegiatan ini rangkaian acara Literacy, Earth and Autism Day yang disingkat LEAD,” ujar Direktur Sekolah Alam Bogor Okwan Himpuni kepada Radar Bogor.

Menurutnya, sekolah alam ini merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang pendidikan. Dalam menumbuhkan bakat anak, kata dia, tentu tidak dapat dilakukan sendiri.

Karenanya, kali ini Sekolah Alam Bogor menggandeng Bogor Runner.

”Salam Happiness Run ini mengusung tema tentang kebahagiaan. Kegiatan sebelumnya, ada kegiatan literasi dan fun run puncaknya.

Kami dedikasikan kegiatan ini untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” tuturnya.

Tak hanya itu, ada tiga orang lainnya juga yang sengaja berlari dari Bandung hingga Bogor. ”Kebetulan salah satunya alumni Sekolah Alam Bogor, mereka memang sengaja ingin berbagi kebahagiaan untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” ucapnya.

Kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, lady go run atau para pelari wanita bersama 350 peserta fun run lainnya merangkul adik-adik berkebutuhan khusus sepanjang rute berlari.

”Mereka mengulurkan tangan untuk saling menyayangi, menyematkan senyum di wajah mungil mereka dan memeluk mereka dengan lembut,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pengurus Komunitas Bogor Runners Sandra Aprillia juga tak henti-hentinya mengampanyekan pentingnya hidup sehat, mengajak masyarakat Bogor dan sekitarnya meningkatkan kesadaran untuk bergerak, membuat satu langkah perubahan yang dimulai dari diri sendiri, yang nantinya diharapkan berdampak pada keluarga dan lingkungan sekitarnya demi kualitas hidup yang lebih baik.

”Hai ini juga sejalan dengan kepedulian LEAD terhadap lingkungan hidup untuk mengurangi polusi udara dengan berlari atau setidaknya berjalan kaki,” tukasnya.(ded/*)