25 radar bogor

Kesetaraan Gender belum Terwujud

BOGOR–RADAR BOGOR,Peringatan Hari Kartini manjadi momen refleksi bagi seluruh wanita di bumi pertiwi. Tak terkecuali bagi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan, Agnes Setyowati. Meski sudah memasuki emansipasi, tapi menurutnya, kesetaraan gender belum sepenuhnya terwujud di permukaan.

Agnes mengatakan bahwa berbagai bentuk diskriminasi masih banyak dirasakan dalam berbagai sektor kehidupan. Misalnya, meski banyak perempuan yang bekerja, namun pendapatan yang mereka dapatkan umumnya tidak lebih besar daripada laki-laki.

Kemudian, perbedaan juga masih terlihat di lingkungan pemerintahan. Meski banyak yang bekerja sebagai pegawai pemerintahan, tak banyak dari mereka yang masuk dalam kategori pengambil keputusan.

“Dengan kata lain, saya akan mengatakan bahwa kesetaraan gender belum disertai dengan keadilan gender. Bahwa masih banyak ketimpangan atau diskriminasi berbasis gender,” jelasnya kepada Radar Bogor, Jumat (20/4).

Maka, ia berharap, demi melanjutkan cita-cita Kartini ke depan, kaum perempuan harus lebih semangat mencetak perempuan-perempuan yang cemerlang, kritis, serta humanis. Sehingga, dianggap bisa menghapus segala bentuk diskriminasi berbasis gender dan ideologi patriarki yang membelenggu kebebasan berpikir.

“Bagi saya pribadi apa yang telah dilakukan oleh Kartini, khususnya memajukan kaum perempuan dalam bidang pendidikan, merupakan hal yang sangat inspiratif sekaligus membanggakan,” kata Agnes.

Menurutnya, sosok Kartini merupakan perjuangan di masa lalu. Oleh karena itu, sumbangan pemikiran-pemikiran Kartini masih memiliki relevansi dengan kondisi masa sekarang, di mana kebanyakan kaum perempuan masih terkungkung oleh norma-norma yang meghambat mereka untuk mengembangkan diri.

Akan tetapi, di sisi lain, meskipun kaum perempuan telah mendapatkan haknya dalam bidang pendidikan, kesetaraan gender di negeri ini belum sepenuhnya terwujud.(fik/c)