25 radar bogor

SMK Baranangsiang Unjuk Potensi Siswa

SMK FOR RADAR BOGOR LOMBA: Siswa SMK Baranangsiang saat membuat nasi goreng untuk lomba yang digelar sekolah, Sabtu (21/4).

BOGOR–RADAR BOGOR, Menampilkan sejumlah hasil karya anak didik, SMK Baranangsiang yang konsen dalam bidang pariwisata menggelar open house sekaligus memeriahkan Hari Kartini serta mengenang 150 tahun pendiri lembaga penyelenggara SMK Baranangsiang, St. M. Euphrasia, Sabtu (21/4).

Ketua panitia, Yatmini menyampaikan bahwa dalam hajat tahunan SMK Baranangsiang kali ini dimeriahkan dengan berbagai lomba yang berkaitan dengan jurusan anak-anak didiknya, seperti lomba desain busana, lomba guiding travel, lomba membuat minuman nonalkohol, dan lomba memasak.

“Tentu beberapa jenis lomba yang diselenggarakan saat ini merupakan bidang-bidang sesuai dengan jurusan anak-anak. Dan lomba tersebut khusus diikuti anak-anak kelas 10 karena untuk memotivasi mereka,” bebernya kepada Radar Bogor.

Untuk lomba memasak, kata dia, anak-anak didiknya ditantang bisa memasak mi goreng yang cukup umum, namun rasa dan penampilan harus enak dan menarik. Sedangkan untuk lomba guiding travel, mereka dituntut lebih dalam penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

Sementara anak-anak lomba, para tamu undangan yang notabene kebanyakan orang tua murid disuguhkan pameran seni hasil karya anak-anak kelas 11 dan 10 di salah satu ruangan.

Ada berbagai macam lukisan hasil karya anak, ada juga hasil karya anak-anak tata busana yang membuat gaun-gaun pengantin bagus dan cantik, juga beberapa hasil karya lainnya yang ditampilkan.

“Juga ada hiburan pentas seni, dari anak-anak kelas 11 yang menampilkan solo vocal, menari, band, dan beberapa bakat mereka lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMK Baranangsiang, Diah Setyowati menambahkan, dalam rangkaian acara yang dikemas menjadi satu kegiatan tersebut, bertujuan mengeksplorasi bakat-bakat dan kemampuan anak-anak didiknya di SMK Baranangsiang selama ini, yang ditunjukkan kepada tamu serta orang tua murid yang hadir.

“Bahwa inilah yang mereka dapatkan selama setahun mengemban pendidikan di sini. Inilah hasilnya, mereka berkompeten dan bisa bersaing di dunia industri pariwisata yang saat ini sedang digembar-gemborkan pemerintah,” tegasnya.(ran/c)