25 radar bogor

Ojek Online Kepung Gedung DPR/MPR, Ini Tuntutannya

ojek online berunjuk di depan Gedung DPR/MPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Unjuk rasa yang dilakukan oleh para driver ojek online berlangsung tertib dan teratur di depan Gedung DPR/MPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sejak siang para driver terus berdatangan dan memenuhi jalan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Dalam aksi tersebut hadir pula Adi Sumanta, Ketua IT dan Organisasi Ketua dan Kaderisask (OKK) dari DPP TEKAP Indonesia, yang memfasilitasi aksi unjuk rasa tersebut.

Saat wawancara terpisah Adi mengatakan jika mereka menuntut akan adanya payung hukum dan tarif yang manusiawi. Sebab tarif bawah Rp 1.200 sampai Rp 1.500 dianggap sangat tidak baik bagi para driver ojek online.

“Tuntutan masih sama kita ingin adanya minimal tarif yang baik. Karena tarif masih rendah dari Rp 1.200 sampai Rp 1.500. Anak-anak bilang tarif tersebut adalah tarif di bawah toilet. Jadi kita minta kenaikan dari Rp 2.500 sampai Rp 3.500 itu yang layak buat ojek online roda dua,” kata Adi di Pos Pamdal DPR-MPR, Senin (23/4).

Sedangkan untuk perlindungan terhadap payung hukum, adi meminta agar para driver bisa dilindungi. Salah satunya adalah masalah pajak.

“Misalnya ada potongan pajak. Nah itu pajak seperti apa ke kita, bikin laporannya saja ngga bisa. Jadi biar ojek online ini jelas kalau ada hukum bisa jelas asuransi itu ada jadinya jelas. Sebab ini mereka (aplikator) kalau driver kecelakaan ngga mau tahu, jadi sesuka mereka,” papar Adi.

Sampai saat ini Adi mengatakan jika para pengunjuk rasa berjumlah kurang lebih 10 ribu orang. Mereka berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang berasal dari Medan dan Lampung.

“Mereka sudah ada yang berangkat dari karen menggunakan roda dua, berboncengan. Setelah tiba di Jakarta mereka ditempatkan di Mako TEKAP Kodam Raya Nomer 6,” pungkas dia. (ysp)