25 radar bogor

Kecepatan Kendaraan Naik, Dampak Ganjil-Genap di Cibubur

Foto ilustrasi PADAT: Penerapan ganjil-genap di Gerbang Tol Cibubur 2 selama sepekan, membuat kecepatan lajur kendaraan di jalur tersebut meningkat. Dari yang sebelumnya 49,22 km per jam, naik sebesar 36,15 persen, atau menjadi 67 km per jam.

CIBUBUR–RADAR BOGOR, Pekan pertama pene­rapan uji coba sistem ganjil-genap di Gerbang Tol (GT) Cibubur 2 berjalan lancar. PT Jasa Marga (Persero) Tbk men­catat terjadi peningkatan kece­patan saat pemberlakuan paket kebijakan di ruas Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).

AVP Corporate Communi­cation PT Jasa Marga Dwima­wan Heru mengatakan, pening­katan kecepatan kendaraan terjadi pada ruas Jalan Tol Jagorawi segmen Cibubur-Pasar Rebo arah Jakarta selama lima hari, pada periode 16-20 April 2018 pukul 06.00-09.00 WIB, dari sebelumnya 49,22 km per jam naik sebesar 36,15 persen, menjadi 67 km per jam.

”Hal ini juga memengaruhi penurunan V/C ratio pada segmen yang sama, selama empat hari pada periode 16-19 April 2018 pukul 06.00-09.00 WIB. Penurunan terjadi sebesar 20 persen, dari sebelum uji coba paket kebija­kan dilakukan, yaitu sebesar 0,69 menjadi 0,51,” ujarnya dalam keterangan tertulis, kemarin (22/4).

Meski begitu, lanjut dia, paket kebijakan yang diterapkan di ruas Jalan Tol Jagorawi tidak berpengaruh terhadap penda­patan Jasa Marga secara signi­fikan. Dari evaluasi selama empat hari yaitu 16-19 April 2018, penurunan total lalu lintas harian (LHR) di ruas Jalan Tol Jagorawi hanya turun sebesar 0,80 persen.

”Penuru­nan LHR yang tidak signifikan dikarenakan peng­gu­na jalan tol lebih memilih memindahkan rute perjalanan atau memajukan waktu perjalanan sebelum diterap­kannya kebijakan ganjil-genap di GT Cibubur 2,” bebernya.

Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan volume ken­daraan di GT Cimanggis yang menjadi rute peralihan selama 16-20 April 2018, yaitu sebesar 10.774 kendaraan, naik 11,66 persen terhadap kondisi normal 9.649 kendaraan.

”Kenaikan volume lalu lintas juga terjadi di GT Cibubur 2 sebelum diterapkannya waktu pemberlakuan kebijakan ganjil genap, yaitu pada periode 16-20 April 2018 pukul 04.00-06.00 WIB, yaitu sebesar 17.909 ken­da­raan, naik 4,43 persen terha­dap kondisi normal 17.149 kendaraan,” ucapnya.

Peningkatan volume kenda­raan pada pukul 04.00-06.00 dan peningkatan volume kendaraan di GT Cimanggis menjadi faktor penurunan LHR di ruas Jalan Tol Jagorawi yang tidak signifikan, sekaligus tidak berpengaruh terhadap penda­patan Jasa Marga.

”Justru, de­ngan adanya paket kebijakan tersebut, arus lalu lintas yang biasanya menumpuk di GT Cibubur 2, menjadi lebih ter­disitribusi, baik secara lokasi dan waktu perjalanan pengguna jalan tol,” beber dia.

Di sisi lain, dari pantauan paket kebijakan yang mengatur lajur khusus angkutan umum (LKAU) selama 17-20 April 2018, okupansi jumlah bus yang melintas di LKAU hanya 37,61 persen dari total bus yang melintas di segmen Cibubur-Pasar Rebo arah Jakarta atau 748 bus dari 1.989 bus. Hal tersebut disebabkan oleh arus lalu lintas yang lancar, sehingga bus banyak yang melintas selain di lajur 1 (LKAU).(ind/lip)