25 radar bogor

Potensi Dana Asing Perbanyak USD

ilustrasi rupiah (Jawapos)

LOMBOK BARAT–Predikat layak investasi (investment grade) menjadi harapan bagi Indonesia saat ini. Peringkat yang baik dari lembaga-lembaga pemeringkat seperti Fitch, Standard & Poor’s (S&P) dan Moody’s telah dikantongi. Hal tersebut dapat membuat aliran investasi asing masuk sekaligus menambah pasokan dollar AS (USD).

Direktur Departemen Kebija­kan Ekonomi dan Moneter Indonesia Bank Indonesia (BI) Firman Mochtar mengatakan, ruang untuk dana asing masuk ke Indonesia semakin besar. Sebab, Indonesia mendapat peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Fitch serta BBB-/A-3 dari S&P. Semuanya dengan outlook stabil.

Hal itu membuat optimisme investor global membaik karena ada perbaikan-perbaikan struk­tural yang diakui secara global. ”Bukan hanya dana asing dalam bentuk pasar uang, tapi juga dana asing dalam bentuk FDI (investasi asing langsung) yang juga akan membesar,” ujarnya saat diskusi bersama wartawan kemarin (21/4).

Hingga pekan ke-2 April, telah terjadi net inflow ke Indonesia sebanyak USD 800 juta. BI membantah jika investment grade yang telah diterima tidak memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia.

Melemahnya nilai tukar sejak awal tahun lebih disebabkan sentimen-sentimen dari AS, terutama risiko kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) dan perang dagang AS dengan Tiongkok. ”Dengan masuknya dana asing itu pun sebenarnya kemarin sudah mulai terlihat ada tambahan pasokan mata uang USD,” ujar Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo.

Dengan bertambahnya pasokan USD, diharapkan penguatan kurs USD dapat tertahan dan rupiah bisa kembali mencerminkan fundamentalnya. (rin)