25 radar bogor

Gandeng IPB, STIE Kesatuan Jadi IBIK

KERJA SAMA: Penandatanganan MoU antara STIE Kesatuan dan IPB, Kamis (19/4).

BOGOR – RADAR BOGOR,Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan berencana mengubah statusnya menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK). Untuk merealisasikan itu, STIE Kesatuan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Kota Bogor.

Beralihnya STIE Kesatuan menjadi IBIK dibenarkan Pembantu Ketua 1, Jan Horas V Purba. Kepada Radar Bogor, ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat, STIE Kesatuan akan berganti nama menjadi IBIK, juga menambah empat prodi baru sesuai perkem­bangan minat masyarakat saat ini.

“Seiring dengan berkem­bangnya pendidikan dan keinginan masyarakat, kami juga terus mengembangkan diri, dan akan membesar lagi menjadi institusi dengan program studi lama tetap ada, ditambah empat prodi tambahan,” bebernya setelah kegiatan kerja sama antara STIE Kesatuan dan IPB, Kamis (19/4) lalu.

Keempat prodi baru itu, antara lain Sistem Informatika, Teknik Informatika, Bio Kewirausahaaan, dan Bio Pariwisata. Sehingga ke depan, IBIK miliki sembilan prodi yang tergabung dalam tiga fakultas.

Jan menambahkan, proses tersebut masih tahap pengurusan perizinan yang akan diberikan nantinya ke pusat pada akhir April. “Nah, kerja sama ini juga bertujuan untuk meminta IPB membantu Kesatuan mengembangkan IBIK ke depannya,” ungkap Jan.

Ketua Pembina Yayasan Kesatuan, Bungaran Saragih mengatakan, IPB dengan Kesatuan sama-sama bergerak di bidang pendidikan untuk mencerdaskan bangsa yang menjadi amanah konstitusi.

“IPB sudah menjadi institut terkemuka di Indonesia dalam hidang pendidikan, sedang­kan Kesatuan belum seketer­muka IPB. Makanya, Kesatuan ingin bekerja sama dan bertukar pengalaman saling membantu memperbaiki kualitas pendidikan di Kesatuan,” ujarnya.

Mantan menteri pertanian itu juga mengatakan bahwa IPB pun harus merasa bertanggung jawab untuk membantu pendidikan tinggi lainnya, salah satunya Kesatuan. “Intinya, kami ke depan akan bekerja sama dalam pendidikan dan penelitian. Bertukar dosen, mahasiswa, sharing pengalaman juga fasilitas untuk sama-sama mencerdaskan bangsa,” tu`tupnya.

Sementara di tempat yang sama, Rektor IPB, Arif Satria pun mengakui jika sebenarnya sudah banyak dosen IPB yang mengajar di STIE Kesatuan. IPB memiliki tanggung jawab moral untuk terus membantu perkembangan pendidikan di Kesatuan.

“Kerja sama dalam bentuk pendidikan sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, seperti mengajar atau sharing ilmu, tapi ini lebih diresmikan lagi dan untuk masuk ke penelitiannya juga,” kata Arif.

Apalagi, lanjutnya, berhu­bungan dengan akan diubahnya STIE Kesatuan menjadi IBIK.

“Tentu peran IPB dalam hal ini sangat dibutuhkan, kami juga sangat ingin membantu dalam menunjang kemajuan pendidikan sekitar IPB,” tandas Arif.(ran/c)