25 radar bogor

Sistem Robotik tak Bisa Dihindari

COBA: Presiden Jokowi (kanan) ditemani Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menaiki salah satu motor saat menghadiri Indonesia International Motor Show (IIMS), kemarin.

JAKARTA-RADAR BOGOR, industri otomotif di Indonesia dianggap pemerintah sudah sangat baik berkontribusi pada perekonomian domestik serta ekspor.

Namun, untuk dapat meningkatkan peran di pasar global, pelaku diminta mengembangkan model-model sesuai dengan tren pasar global, termasuk SUV, sedan, sampai kendaraan listrik.

Acara opening Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 kemarin diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dirinya melihat industri otomotif Indonesia berkembang sangat cepat. Terutama terkait kinerja ekspor. Baik ekspor kendaraan utuh maupun ekspor komponen.

”Untuk komponen yang terurai itu (CKD, red) juga meningkat tajam sekali, 13 kali lipat. Ekspor untuk komponen ini juga bakal membuka lapangan pekerjaan yang besar sekali, terutama bagi industri menengah dan kecil,” ujar Jokowi, kemarin (19/4).

Selain itu, Jokowi meng­apresiasi perkembangan desain produk-produk otomotif di Indonesia yang dianggap semakin baik.

”Itu juga sebagian dikerjakan kita sendiri dan kita akan mendorong yang custom made. Saya kira ini memiliki peluang yang besar untuk kita ekspor,” tambah Jokowi.

Industri otomotif disebut pemerintah harus siap bertransformasi di era Industri 4.0. Penggunaan sistem robotik di lini produksi dan perpindahan mesin konvensional menuju mesin listrik, dianggap Jokowi, merupakan transformasi yang tak dapat dihindari.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto meng­ungkapkan, pihaknya tengah menggodok regulasi pajak mengenai sedan dan kendaraan ramah lingkungan. Kebijakan pajak sedan, lanjut Airlangga, merupakan salah satu upaya untuk membuat pelaku industri otomotif di Indonesia mampu menjawab kebutuhan pasar global.

”Seperti yang diketahui, model yang diminati di pasar global itu adalah SUV dan sedan. Jadi, dengan pajak yang lebih rendah, industrinya akan lebih tertarik memproduksi,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengaku men­dukung langkah pemerintah yang tengah mendorong regulasi pajak untuk sedan.

”Jika pajak turun, itu kan artinya harga akan turun. Apakah bakal berdampak signifikan pada permintaan di pasar domestik belum tentu tapi yang jelas sedan itu diminati di luar negeri,” ujar Henry.

Di sisi lain, Auto2000 sebagai retailer terbesar Toyota juga mena­­warkan benefit berupa kemudahan dan keringanan pembiayaan pada konsumen yang diberi nama ”Kejutan April”.

Chief Executive Auto2000 Martogi Siahaan mengatakan, pembelian mobil hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen butuh waktu yang cukup panjang, bergantung stok atau daftar inden mobil tersebut. Belum lagi, dalam prosesnya, dibutuh­kan waktu dan biaya untuk menyelesaikan administrasi seperti biaya balik nama mobil serta pembuatan STNK dan BPKB. (agf/c25/car)