25 radar bogor

Lima Perempuan Berbagi Inspirasi

CERITA SUKSES: Moderator bersama lima perempuan dari berbagai profesi berbagi pengalaman yang menginspirasi dalam rangka menyambut Hari Kartini di Botani Square, kemarin (19/4).

BOGOR–RADAR BOGOR,Batik Handayani Geulis bekerja sama dengan Botani Square mengadakan kegiatan menyambut Hari Kartini.

Mengusung tema Perempuan Bogor untuk Indonesia, kegiatan tersebut diadakan sejak Rabu (18/4) hingga Minggu (22/4) mendatang.

Dalam acara menyambut Hari Kartini kemarin, terdapat lima srikandi Bogor dalam berbagai bidang. Mereka adalah Sagita Arhidani yang membagi pengalamannya berkiprah di lingkup regional selama menjabat Head of Asean Social Forestry Network. Kemudian ada dr Naning Sudaningsih, seorang dokter yang menggagas posko kesehatan gratis untuk kaum duafa dan anak yatim.

Perempuan inspiratif selanjutnya adalah Hapsiati, pendiri ESHA Flora, juga pakar kultur jaringan skala rumah tangga, pakar lingkungan hidup, penggiat go green, dengan memberikan pelatihan gratis dalam budidaya tanaman obat, anggrek, hidroponik, dan pupuk.

Ada juga Sri Ratna Handayani, pemilik dari Handayani Geulis Bogor, yang menginspirasi di bidang pelestarian warisan budaya dengan Batik Bogornya, baik skala nasional maupun internasional. Terakhir adalah Dewi Laelasari, salah satu pendiri DwS Gallery dan anggota Komunitas Mari Belajar Menjahit, yang memberikan pelatihan menjahit kepada perempuan Bogor dan membuat busana muslim Indonesia go international.

“Ini adalah salah satu cara perempuan Bogor untuk memperingati Hari Kartini. Dikumpulkanlah berba­gai komunitas Bogor, bahwa Bo­gor punya perempuan-perem­puan inspiratif dan mampu berkiprah untuk ikut mem­bangun Bogor dan Indonesia. Salah satunya adalah Wanoja Binangkit Bogor,” jelas owner Handayani Geulis Bogor, Sri Ratna Handayani.

Ratna -sapaannya- ingin semangat Kartini terus mengalir di kalangan generasi muda. Salah satunya dengan pagela­ran busana adat nasional Indonesia. “Berbicara tentang Kartini adalah berbicara mengenai budaya atau kultur Indonesia,” ungkapnya.

Harapannya, kata Ratna, ingin menunjukkan bahwa perempuan itu hebat dalam berbagai bidang. Kemudian, akan tetap mengadakan acara seperti ini dengan kemasan yang berbeda dengan komunitas lain yang ingin berpartisipasi.

Selain lomba fashion show anak-anak, kemarin Handayani Geulis juga mengundang komunitas Wanoja Binangkit Bogor.

“Wanoja sendiri adalah wanita, Binangkit adalah terampil, pintar, cerdas. Jadi kalau digabung, Wanoja Binangkit adalah wanita yang terampil, cerdas dan berbakti kepada keluarga. Sudah banyak kegiatan-kegiatan sosial yang kami lakukan. Setiap bulan juga rutin berbagi ilmu yang dilakukan dari anggota ke anggota,” jelas Erna Z Hamel, ketua Wanoja Binangkit Bogor.

Visi misi dari komunitas yang berdiri sejak Agustus 2016 ini adalah menampung perem­puan-perempuan berkualitas, berpotensi, dan terampil, sehingga bisa menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi perempuan-perempuan lain atau masyarakat.

Perempuan yang dimaksud dalam komunitas ini adalah dari berbagai kalangan, mulai ibu rumah tangga, pegawai negeri, dosen, dokter, insinyur, dan lainnya. Tidak ada batasan profesi, dan yang terpenting adalah warga Bogor.(ran/pkl1)