BANDUNG-RADAR BOGOR, Bentrok antara pengemudi ojek online (Ojol) dan ojek pangkalan (Opang) kembali terjadi. Kali antara Ojol dan Opang wilayah Cipadung di depan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung. Keduanya bentrok sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (19/4). Bentrok tersebut akibat adanya isu pemukulan.
Tak ingin bentrokan berlanjut, kepolisian memfasilitasi untuk dilakukannya mediasi. Mediasi sekaligus untuk mengklarifikasi isu yang beredar sejak sebulan lalu, yakni pemukulan salah satu driver opang kepada ojol.
“Sudah dilakukan mediasi serta musyawarah, mediasi pun berjalan aman dan damai,” ungkap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo kepada JawaPos.com, Jumat (20/4).
Setelah mediasi, Kapolrestabes berharap keduannya bisa berjalan berdampingan. Tidak termakan isu dan terprovokasi. Hal tersebut demi kenyamanan bersama dalam bermasyarakat. “Harapannya ini adalah masalah terakhir (Ojol dan Opang),” pungkasnya.
Kapolres mengimbau kepada kedua belah pihak yakni Ojol dan Opang untuk berdamai. Hak itu upaya tidak ada gesekan kembali yang menggakibatkan kerugian baik pihak Ojol maupun Opang.
Jika adanya masalah atau isu semisal pemukulan atau lainnya terhadap salah satu pengemudi, diharap untuk tidak terprovokasi. Alangkah baiknya untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib, dalam hal ini adalah kepolisian setempat.
“Kalau ada masalah selesaikan dengan kepala dingin, laporkan ke polisi terdekat. Jangan terprovokasi isu yg tidak benar dan klarifikasi dulu,” kata Hendro.
Gesekan ini bukan hanya terjadi sekali ini saja, namun sebelumnya Ojol dan Opang kerap terjadi bentrokan di Kota Bandung. Namun dengan sigap kepolisian terus berupaya untuk mendamaikan keduanya, agar masyarakat pun tidak terganggu dengan kejadian tersebut. (ysp)
