25 radar bogor

Belajar dari Spirit Perubahan RA Kartini

SEMANGAT: DPD PKS Kota Bogor Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) menyelenggarakan kegiatan Khidmat PKS untuk Pejuang Keluarga di bilangan Batu Tulis, Kota Bogor, kemarin (19/4).

BOGOR–RADAR BOGOR,Setiap 21 April menjadi mo­mentum bagi kaum perempuan untuk berani bangkit mencapai kedudukan setara dengan kaum maskulin. Perjuangan ini dilakukan oleh pejuang perempuan Raden Ajeng Kartini, wanita kelahiran Jepara, 21 April 1879.

Kartini dikenal sebagai pelopor lahirnya kebangkitan kaum hawa dengan prinsipnya memperjuangkan emansipasi wanita. Di era modern saat ini, perempuan Indonesia semakin bangkit. Seperti yang dilakukan DPD PKS Kota Bogor melalui Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) yang menyelenggarakan kegiatan ”Khidmat PKS untuk Pejuang Keluarga” di bilangan Batu Tulis, Kota Bogor, kemarin (19/4).

Acara yang dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat dan para penggiat rumah tangga keluarga Indonesia Kota Bogor itu pun berjalan meriah dan khidmat. Sekretaris BPKK DPP PKS Sri Kusnaeni mengatakan, perempuan Indonesia harus terus berperan memajukan masyarakat. Yakni dengan tidak meninggalkan peran sebagai istri dan ibu sebagai pendidik anak-anak.

Pelajaran itu bisa diambil dari perempuan Indonesia pada masa lalu, seperti RA Kartini yang telah memberikan contoh mendidik masyarakat sekitarnya dan memiliki pergaulan yang luas serta mampu menuangkan ide dan gagasannya lewat tulisan.

“Sehingga dapat menginspirasi generasi mendatang,” ujarnya.

Wanita yang juga calon anggota legislatif Kota Bogor itu menambahkan, selain memperingati Hari Kartini, kegiatan tersebut juga sekaligus dalam rangka mensyukuri 20 tahun kiprah PKS di masyarakat dengan segala dinamikanya.

“Karena itu, kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar PKS senantiasa bisa melayani dan berkhidmat di masyarakat,” lanjut perempuan yang akrab disapa Neni ini.

Dalam kegiatan tersebut, BPKK DPD PKS Kota Bogor juga memberikan penghargaan pada tokoh perempuan yang berjasa dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Mereka adalah Yuyun Ades dan Anjani.

“Keduanya warga kelurahan Batu Tulis Kecamatan Bogor Selatan,” pungkasnya.(gal/c)