25 radar bogor

Potret Ambisi Perempuan

Jais Darga adalah seorang art dealer perempuan pertama di Indo­nesia. Dia telah memulai kariernya di industri seni sejak tahun 1980-an dan telah memiliki jam terbang tinggi dan mendatangkan karya-karya seni berkelas ke Tanah Air.

Ahda Imran, penulis buku biografi “Jais Darga Namaku” mengatakan, ingin mengajak pembaca untuk mengenal lebih dekat sosok Jais Darga.

”Awalnya saya hanya mengetahui Jais Darga itu art dealer internasional. Penasaran, akhirnya saya bertemu dan berkenalan dengan Jais Darga di tahun 2013. Sejak itu saya diajak masuk ke dunianya, dunia seorang yang mempunyai ambisi keras hingga sukses dan menjadi tokoh inspiratif,” ujar Ahda Imran di Jakarta, belum lama ini.

Tidak hanya perjalanan kariernya, lanjut Ahda, ia dibawa ke dalam semua ingatan tentang kisah masa lalunya. Sering ia mengejar jawaban-jawaban yang ia anggap tidak memuaskan demi mendapatkan gambaran utuh seperti yang dia inginkan, untuk kemudian menafsirkannya.

”Jais tahu benar, saya sebenarnya tidak sedang menulis tentang dirinya, melainkan kisah dunia perempuan dengan semua pergulatan untuk mempertahankan eksistensi, ambisi, dan kedaulatan dirinya,” pung­kasnya.

Jais Darga mengungkapkan, perja­lanan hidupnya penuh kerja keras. ”Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca akan kehidupan saya sebagai art dealer, dan saya ingin yang membaca buku ini dapat bekerja keras tidak mengenal lelah dalam memulai dan melakukan bisnis lukisan di luar negeri dan tidak takut bersaing dengan bangsa lain,” ujarnya.

Buku ini diterbitkan Titimangsa Foundation pimpinan Happy Salma. Mengisahkan perjalanan hidup seorang perempuan Indonesia dengan seluruh ambisinya. Ambisi yang mem­­buatnya dikenal sebagai Jais Darga atau Madam Darga, seorang art dealer internasional di Paris.(net)