25 radar bogor

Dirga Terus Dipantau

LEMAH: Dirga yang tak bisa berak­tivitas normal karena sakit.

CIAWI–RADAR BOGOR,Camat Ciawi Bambang Setiawan turut angkat bicara soal penyakit Muhammad Dirga Adinata Pratama (5), bocah asal Kampung Cibedug RT 01/04, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi. Kasus Dirga yang menderita epilepsi dan dugaan osteomielitis itu pun diakuinya jadi pelajaran penting bagi pemerintah kecamatan.

Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang telat bahkan salah mengambil tindakan saat salah satu keluarganya terkena penyakit.

”Sejak awal memang sudah ada salah lokasi untuk pengajuan BPJS-nya, tapi itu bisa diperbaiki. Kami juga sudah konfirmasi untuk tidak mencari siapa yang salah,” bebernya.

Sebelumnya, kata Bambang, pihaknya sudah menyiapkan ambulans jika Dirga harus ditangani secara medis. Namun, pihak keluarga masih berupaya untuk membawanya ke pengobatan alternatif.

”Pada prinsipnya kami akan pantau terus perkembangannya seperti apa. Jika sewaktu-waktu ingin dibawa ke rumah sakit, kami siap,” tegas Bambang.

Sebelumnya diketahui, Dirga menderita epilepsi sejak umur dua bulan. Saat itu, ia sudah dirujuk ke RS Fatmawati. Namun karena tunggakan BPJS Kesehatannya semakin menggunung, keluarga Dirga memilih pengobatan alternatif. Kondisi bocah nahas tersebut pun tak kunjung membaik. Bahkan, seiring waktu, tulang kaki kanan Dirga mulai keluar dari dinding kulit luar hampir lebih dari lima centimeter.

Saat dikonfirmasi terkait penyakit yang diderita Dirga, Kepala Puskesmas Citapen, Kecamatan Ciawi, Novita Rida Amelia memprediksi bahwa Dirga mengalami osteomielitis.

”Yakni, infeksi tulang yang disebabkan bakteri. Ada dua jenis osteomielitis, yaitu akut dan kronis. Tapi kita harus tahu dulu perjalanan medisnya seperti apa,” tambah Novita.(dka/c)