25 radar bogor

Bus Premium Gerus Pendapatan Angkot, Alasan Angkot Tolak Ganjil-Genap

DIMINATI: Adanya uji coba sistem ganjil-genap di Gerbang Tol Cibubur, membuat warga beralih menggunakan angkutan bus untuk bepergian.

CIBUBUR–RADAR BOGOR, Penerapan sistem ganjil-genap di pintu Tol Cibu­bur ternyata masih menyisa­kan sejumlah masalah. Seperti aksi demo sejumlah sopir dan pengusaha angkutan kota (angkot) rute Cibubur-Cileungsi yang mengaku takut kalah saing dengan bus premium dari pemerintah tersebut.

Dalam pelaksanaan sistem ganjil-genap yang mulai diujicobakan pada Senin (16/4), kawasan Cibubur diwarnai dengan penumpukan penum­pang yang ingin menggunakan bus Trans Jakarta. Membe­ludaknya penumpang itu lantaran tak beroperasinya bus umum, ditambah berpindahnya penumpang kendaraan pribadi ke angkutan massal.

Menurut Kepala Badan Peng­elola Tran­s­portasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, pihaknya sudah mencoba mengakomodir sejumlah keluhan para sopir angkutan umum di rute Cileungsi-Cibubur.

Dalam diskusi yang dilakukan dengan perwakilan para pelaku usaha angkutan umum tersebut, banyak dari sopir yang menge­luhkan pontesi berkurangnya pendapatan mereka akibat kebijakan ganjil-genap di jalan tol dan penam­bahan bus pre­mium yang lang­sung menuju sejumlah pe­ru­mahan di wilayah tersebut.

Untuk itu, pada Selasa (17/4), ada sejumlah kesepakatan yang didapat dari perwakilan sopir angkutan umum dan pihak BPTJ yang kemudian diputuskan pada rapat kemarin.

Ia mengungkapkan, sejumlah kesepakatan yang didapat dari para perwakilan sopir angkutan umum tersebut yaitu angkutan existing tetap bisa berjalan dan bus layanan tumpahan ganjil-genap juga tetap berjalan, namun tidak boleh mengangkut penumpang di jalan atau bus harus mengangkut penumpang dari titik asal.

Lalu yang berikutnya, lanjut Bambang, angkutan existing akan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi bila akan beroperasi melayani tumpahan penumpang mobil pribadi yang terkena aturan ganjil-genap di pintu Tol Cibubur 2 setiap harinya.(cr2/ind/viv)