ITALIA-RADAR BOGOR,Inter Milan menang telak di pekan ke-33 Serie A Italia. Menghadapi Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza, kemarin (18/4) dini hari WIB, Inter menang empat gol tanpa balas.
Keunggulan I Nerazzurri sudah tercipta saat laga baru berusia tiga menit. Joao Cancelo mencetak gol lewat proses yang sangat menakjubkan. Bola hasil tendangan bebas di sisi kanan gawang meluncur dan berbelok masuk melewati penjagaan kiper lawan, Alessio Cragno.
Inter terus mendominasi sepanjang jalannya babak pertama. Namun hingga turun minum, skor 1-0 tidak mengalami perubahan.
Di babak kedua tepatnya menit 49 barulah Inter mengubah keadaan jadi 2-0. Kali ini giliran sang bomber, Mauro Icardi yang menyarangkan si kulit bundar. Kapten Inter tersebut sukses memanfaatkan umpan pemberian Rafinha Alcantara.
Memasuki menit 60, skor jadi 3-0 berkat aksi Marcelo Brozovic. Meski dikepung bek lawan, gelandang asal Kroasia tersebut masih bisa menceploskan bola ke pojok kiri gawang. Tak mau kalah dengan rekan senegaranya, Ivan Perisic ikut mencetak gol di pertandingan ini. Pada menit 90, Perisic sukses menutup pesta kemenangan Inter dengan skor 4-0.
Berkat hasil ini, tim asuhan Luciano Spalletti naik dua tingkat menyusul Lazio dan AS Roma. Inter memiliki 63 poin dan berdiri di posisi tiga klasemen yang merupakan zona Liga Champions.
Pelatih Cagliari, Diego Lopez, mengakui jika Inter merupakan tim yang sulit untuk ditaklukan. Bahkan dengan rotasi pemain sekalipun. Pertandingan langsung sulit bagi kami, di mana mereka bisa mencetak gol dalam tiga menit,” ujar Lopez seperti dilansir Football Italia.
Kini, timnya fokus ke pertandingan selanjutnya dan tak ingin berlarut melihat kekelahan telak atas Inter. ”Anda perlu segera melupakan ini dan fokus ke pertandingan berikutnya,” imbuhnya.
Sementara, meski sukses mempermalukan Cagliai 4-1, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti masih menemukan beberapa hal yang belum membuatnya sreg. Menurutnya, seharusny pemain bisa mencetak lebih dari empat gol mengingat ada 20 tembakan tepat sasaran ke arah gawang.
”Katakan saja setelah menempatkan hasil di bawah umpan kunci, bola mulai bergerak pada tempo yang tepat, sedangkan sebelumnya kami tidak memiliki irama yang tepat,” kata Spalletti kepada Mediaset Premium.(dkw/jpg)