MEGAMENDUNG–RADAR BOGOR,Rencana pelebaran Jembatan Gadog di Kecamatan Megamendung akhir Mei nanti, dinilai sebagai langkah tepat. Pasalnya, kondisi jembatan yang ada saat ini sudah dinilai rawan.
Camat Megamendung Hadijana menjelaskan, rencana pelebaran tersebut sudah tercetus jauh-jauh hari. Untuk saat ini, sudah tahap pelelangan dan penentuan kontrak. Sebelum pengerjaan fisik dimulai, ada beberapa lahan yang harus dibebaskan dan pembongkaran bangunan liar (bangli).
”Jadi, menurut data yang kami catat, ada 27 bangli yang bakal dibongkar. Ada pula lahan yang dibebaskan itu hanya 26 meter persegi, lahan warga. Itu juga hanya di depan halaman rumahnya saja,” beber Hadijana pada Radar Bogor, kemarin (18/4).
Untuk itu, setelah lelang selesai dan surat perintah kerja (SPK) keluar, maka bangunan harus diratakan. Kalau belum dibongkar, kata Hadijana, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Bogor untuk membantu mensterilkan kawasan tersebut.
”Itu mereka berdiri di atas tanah negara,” sahutnya.
Jembatan tersebut merupakan perbatasan dua kecamatan, yaitu Ciawi dan Megamendung. Jika Ciawi masuk ke Desa Pandansari, maka Megamendung masuk ke Desa Gadog.
Diwawancarai terpisah, Kepala Desa Gadog Dedi Junaedi mengatakan, belum ada pemberitahuan lanjutan yang datang ke desa soal rencana pelebaran tersebut.
”Dulu baru tahap sosialisasi usai pembongkaran PKL saja,” ungkapnya.(dka/c)