25 radar bogor

Warga Terpaksa Seberangi Sungai

GOTONG MOTOR: Warga terpaksa harus menyeberangi Sungai Cisarua dengan cara menggotong kendaraan roda dua untuk menuju Jalur Alternatif Sukamakmur-Cipanas, kemarin (17/4). Hal tersebut dilakukan lantaran Jembatan Arca terputus pascabanjir bandang.

SUKAMAKMUR–RADAR BOGOR, Jembatan Arca, di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, yang sempat terputus, kini mulai diperbaiki dengan membuat jembatan sementara.

Namun, warga yang biasa melintasi jembatan terpaksa harus menggotong kendaraannya melintasi sungai untuk dapat melintasi Jalur Alternatif Sukamakmur-Cipanas.

Hal itu, lantaran rangka baja untuk jembatan sementara melintang menghalangi jembatan kayu khusus roda dua yang sempat dibangun warga.

“Iya tidak bisa lewat. Ketutup. Jadi, motor harus digotong untuk nyeberang sungai,” ujar Sodikin (34) warga Kampung Arca, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, saat ditemui Radar Bogor di lokasi jembatan ambruk, Selasa (17/4).

Untuk menggotong kendaraan roda dua miliknya, ia harus merogoh kocek hingga Rp60 ribu setiap pulang pergi. “Ini ada tukang angkutnya enam orang. Sekali angkut untuk nyeberang sungai bayar Rp30 ribu. Bolak-balik jadi Rp60 ribu,” tuturnya.

Hal tersebut terpaksa dilakukan sejumlah warga yang ingin menghemat waktu dan jarak tempuh. “Kalau harus muter jauh, jadi kita cari jalan yang dekat,” katanya.

Sementara itu, Jaja (37) salah satu jasa pengangkut motor mengaku, dalam sehari, ia dan kelima temannya mampu mengangkat 18–20 kendaraan roda dua. “Namun kalau hujan, tidak bisa mengangkut. Soalnya harus menyeberangi sungai,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Petugas Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Jonggol, Agus Supriatna menjelaskan, saat ini pembangunan jembatan se­mentara masih proses. “Rangka jembatannya sedang dipasang, dan memang rangkanya itu menghalangi jembatan sementara untuk pengguna motor. Jadi, harus lewat sungai dulu,” tukasnya.(all/c)