CIBINONG–RADAR BOGOR,Pelaksanaan kampanye Pilbup Bogor 2018 yang sudah dua bulan lebih berjalan, terus-menerus diwarnai sejumlah aksi culas oknum-oknum tak bertanggung jawab. Mulai dari aksi menebar isu ”jahat” tentang pasangan calon bupati–calon wakil bupati (cabup/ cawabup) tertentu, perusakan spanduk dan baliho sampai penempelan poster cabup/cawabup yang nomor urutnya diubah.
Seperti yang dialami paslon Ade Yasin dan Iwan Setiawan (Hadist). Setelah diserang isu negatif serta mendapat teror perusakan dan penghilangan spanduk, kali ini beredar poster bergambar pasangan Hadist dengan nomor urut yang berbeda dari nomor resmi hasil undian KPU Kabupaten Bogor.
”Beberapa hari ini kami mendapati banyak poster Hadist yang nomor urutnya diubah jadi nomor tiga. Padahal nomor urut Hadist ialah nomor dua.
Ini jelas aneh dan sangat mungkin ada oknum yang ingin mengaburkan informasi soal nomor urut Hadist,” papar Wakil Direktur Tim Kampanye Hadist David Rizar Nugroho kepada wartawan di Cibinong, Senin (16/4).
David menyebutkan, poster palsu itu ditemukan relawan dan simpatisan di wilayah Kecamatan Bojong Gede, Tajurhalang, dan Ciawi.
”Sementara ini baru ditemukan posternya di wilayah itu. Informasi masuk juga ada di beberapa kecamatan lainnya, tapi kami belum verifikasi info tersebut. Sekarang ini masih didalami, dan kami adukan temuan ini ke Panwaslu,” ujarnya.
David mengungkapkan bahwa pasangan Hadist paling sering mengalami serangan kampanye hitam dari oknum tak bertanggung jawab yang bertujuan menghambat sosialisasi dan bahkan merusak citra paslon Hadist. Dia menyebutkan ada warga melaporkan informasi bahwa ada sejumlah orang mengaku tim pemenangan Hadist membagikan beras berkualitas lebih jelek dari raskin dan bahkan berkutu kepada warga di wilayah Bogor Barat.
Atas kejadian itu, David menegaskan bahwa tim Hadist tidak pernah membuat program bagi-bagi sembako kepada warga.
”Kalau ada pihak yang menemukan aksi bagi sembako atas nama Hadist, mohon segera laporkan kepada kami, atau silakan ciduk dan bawa ke Panwaslu. Kami menganalisa bahwa ada pihak yang mau mendiskreditkan Hadist,” imbuhnya.
Tak hanya itu, pasangan Hadist juga diteror aksi perusakan dan pencurian spanduk serta baliho. Dikatakannya, aksi jahat oknum perusak dan pencuri alat peraga pasangan Hadist terjadi di banyak lokasi. Dan terkait kejadian tersebut, pihaknya telah melapor ke polisi dan Panwaslu.(gal/c)