BOGOR–RADAR BOGOR,Menata transportasi di Kota Hujan bisa dibilang sulit. Pasalnya, hanya untuk membatasi keberadaan becak di jalanan Kota Bogor, pemkot harus menyediakan dana sekitar Rp275 juta.
Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, dana yang bersumber dari APBD Kota Bogor itu akan digunakan untuk membeli sebanyak 212 becak, atau biasa disebut sebagai dana kompensasi.
Kasi Angkutan Tidak Dalam Trayek (ATDT) Dishub Kota Bogor, Raden Ahmad Mulyadi menjelaskan, tahun ini ditarget sebanyak 212 becak yang akan dibeli Pemkot Bogor. Masing-masing akan dihargai sebesar Rp1,3 juta. Artinya, pemkot perlu menyediakan dana sedikitnya Rp275,6 juta.
”Satu becak Rp1,3 juta, pakai APBD tahun ini. Ini sudah empat tahun berjalan,” jelasnya kepada Radar Bogor usai uji KIR becak di Jalan Juanda, kemarin (17/4).
Pembelian itu akan dilakukan mulai Juli hingga tiga bulan selanjutnya. Pemberlakuan itu sesuai dengan target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Bogor. Kemudian, selanjutnya akan disisakan sebanyak 300 becak. “Yang di perumahan tidak dibeli pun tidak masalah,” terangnya. Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor hari ini
