CILEUNGSI–RADAR BOGOR, Pemberlakuan ganjil-genap di Tol Cibubur rupanya menimbulkan masalah baru. Kebijakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menambah armada Transjakarta di jalur Cileungsi-Jakarta dengan tarif murah menuai protes. Akibatnya, ratusan sopir bus mengamuk dan menggeruduk Terminal Cileungsi, Senin (16/4).
Aksi tersebut sempat diwarnai penyanderaan. Empat dari lima unit bus Transjakarta yang baru beroperasi tersebut sempat disandera ratusan sopir bus dan angkutan umum.
Pantauan Radar Bogor, penyanderaan dilakukan saat bus Transjakarta sedang menunggu penumpang di Metland Transyogi, Kecamatan Cileungsi. Penumpang yang sudah telanjur berada di dalam bus tersebut diminta turun.
“Turun dulu semuanya, turun dulu!” teriak salah seorang sopir bus yang mengikuti aksi sweeping. Bus Transjakarta sempat terhambat sejak pukul 06.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
“Tarif yang diterapkan BPTJ terlalu murah yakni Rp10 ribu. Kita kan sudah meningkatkan fasilitas armada bus kita. Itu pakai modal besar. Eh, tiba-tiba dihajar dengan bus Transjakarta dengan harga murah,” cetus Sobirin, salah satu pendemo, kepada Radar Bogor.
Menurutnya, jika hal tersebut dibiarkan, tak menutup kemungkinan para pengusaha po bus akan gulung tikar.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Moda Transportasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dudi Rukmayadi mengakui, sejak diberlakukannya sistem ganjil-genap di Tol Cibubur, ada penambahan armada Transjakarta dari BPTJ.
”Karena tarif yang diterapkan terlalu murah, membuat para sopir bus dan angkot melakukan unjuk rasa,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, dirinya sudah melakukan mediasi dengan para PO bus. Dari hasil mediasi tersebut, BPTJ sepakat memanfaatkan armada PO bus yang selama ini beroperasi di Jalur Cileungsi-Jakarta.
“Kami akan carikan solusi. Terlebih saat ini diberlakukan ganjil-genap di Tol Cibubur,” katanya seusai mediasi di Terminal Cileungsi.
“Namun, saat armada-armada PO bus yang ada tidak lagi mampu menampung penumpang, kita baru tambah armada bus Transjakarta,” tutupnya. (all/c)