25 radar bogor

Satu Kecamatan, Satu Gelanggang Olahraga

SEMANGAT: Calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Bima Arya-Dedie A Rachim berfoto bersama Ricky Soebagdja (kedua dari kiri) dan Sigit Pamungkas (kedua dari kanan).

BOGOR–RADAR BOGOR,Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 3, Bima Arya-Dedie A Rachim menun­jukkan komitmennya untuk me­ngembangkan dunia olah­raga dengan mencanang­kan program satu kecamatan satu gelanggang olahraga (GOR). Hal tersebut diungkap­kan­nya usai berolahraga bersama legen­da bulu tangkis nasio­nal, Ricky Soebagdja dan Sigit Pamungkas, Minggu (15/4).

Tak sekadar mencari keringat, laga itu pun memiliki makna khusus bagi pasangan yang akrab disapa Badra tersebut. ”Setiap kampanye yang kami lakukan, pasti ada pesan yang ingin disampaikan. Begini, kalau kita hanya fokus me­mikirkan kesehatan, hanya soal bangun rumah sakit, pus­kes­mas dan obat-obatan, ya tidak akan selesai-selesai,” ujar Bima.

Menurutnya, jumlah warga yang sakit setiap hari dan setiap bulannya terus me­ningkat. Sehingga perlu adanya formulasi lain untuk menekan itu.

Caranya, dengan menum­buh­kan semangat berolahraga yang ditunjang dengan fasilitas olahraga yang memadai.

”Jauh lebih murah membangun fasilitas olahraga daripada membangun fasilitas rumah sakit. Puluhan miliar itu. Tapi kalau satu kecamatan ada GOR dan fasilitas olahraga lainnya, seperti badminton basket, futsal, voli, lapangan sepak bola dan lain-lain, maka minat warga untuk berolahraga akan semakin meningkat. Kami akan maksimalkan fasos-fasumnya,” beber dia.

Program satu kecamatan satu GOR, lanjut Bima, mampu memberikan manfaat yang luar biasa. Bukan saja untuk prestasi, tapi juga kebersamaan warga. Khusus untuk badmin­ton, Bima yakin Kota Bogor memiliki potensi yang luar biasa. Tinggal dicari jalannya agar bisa berkembang. ”Kang Sigit ini warga Bogor, rumahnya di Sukasari, sekarang ia pelatih badminton Kota Bogor untuk Porda Jawa Barat. Ke depan kami akan genjot terus bad­minton di Bogor,” jelasnya.

Kota Bogor, lanjut Bima, saat ini sudah masuk ke fase sport tourism. Hal itu dibuktikan de­ngan meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) karena aktivitas olahraga lari yang kian digandrungi warga. Bahkan trek untuk lari akan ditambah.

”Bulan ini sepertinya akan dibangun trek di Sempur, nanti nyambung lagi trek lari masuk ke pemukiman-pemu­kiman. Sebelumnya sudah ada sepeda dan kita sudah coba arung jeram di tengah kota dengan panorama ekostik Ciliwung yang melintasi Kebun Raya Bogor dan Pulo Geulis. Nanti kita alokasikan waktu lagi untuk warga atau anak-anak muda Bogor yang mau ikut. Kita coba jalur yang lain,” pungkasnya.(gal/c)