25 radar bogor

Menristekdikti Bentuk Cyber University

(dok.jawapos)

TANGERANG-RADAR BOGOR,Menristekdikti Mohamad Nasir meminta seluruh perguruan tinggi negeri se­cara masif menjalankan prog­ram pendidikan jarak jauh (PJJ) seperti sudah dimulai oleh Universitas Terbuka (UT).

”UT sudah berpengalaman di dalam melakukan open lear­ning. PTN yang lainnya mung­kin ada yang sudah jalan dan ada yang belum. Lewat kerja sama dengan UT ini bisa bisa mem­buat PTN belajar, bagai­mana sih melakukan sistem pengajaran jarak jauh itu.

Bagaimana sistem perkuliahan­nya, bagaimana mengontrol kua­litasnya, bagaimana penila­iannya dan lainnya,” tutur Men­teri Nasir saat memberikan arahan mengenai kebijakan PJJ di kampus UT, Senin (16/4).

Untuk pelaksanaannya, me­nurut Menteri Nasir akan diawasi oleh Cyber University. Cyber University ini mengawasi modul-modul yang dibuat oleh para dosen sehingga bisa terkontrol.
”Sistem pembelajaran harus bisa memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan di pen­didikan tinggi itu,” terangnya.

Cyber University yang dimak­sud, lanjut Menteri Nasir, misal­­nya UT punya mata kuliah yang sudah di online-kan. Apa­kah mata kuliah itu memenuhi stan­dar atau tidak.

Itu akan dicek dulu. Bagai­mana sistem regis­trasi maha­siswanya, per­kuliahannya, pem­berian tugas, monitoring mutu­nya, ujiannya, dan bagai­mana itu semua terintegrasi dalam suatu proses.

”Karena ini pendidikan jarak jauh, sistem pengawasannya menjadi sangat penting. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) yang akan me­lihat dari aspek eksternal. Sedang­kan dari kementerian membuat suatu regulasi mengawasi sistem perkuliahan,” terangnya.

Tim Cyber University ini, jelas Menteri Nasir, dibentuk ke­menterian. Nanti anggotanya ada ­dari PT dengan kemampuan di bidang IT, membuat sistem modul pembelajaran dan bagaimana dia melakukan penilaian, ini akan masuk di dalamnya.

Pada kesempatan tersebut, Rektor UT Prof. Ojat Darojat mengungkapkan, ada 20 PTN dan perguruan tinggi swasta yang sudah melakukan kerja sama program PJJ.

Dalam kerja sama ini, maha­siswa yang tidak tertampung di PTN/PTS masuk ke UT dan menjalani kuliah jarak jauh. Namun, sistemnya diawasi PT lokal. ”Jadi bukan hanya UT yang menjalankan PJJ ini, tapi kolaborasi dengan PTN/PTS lokal,” terangnya.(esy/jpnn)