25 radar bogor

Potongan Dana untuk Subsidi Silang, Akui RTLH Disunat

ilustrasi pembangunan rumah

TANJUNGSARI-RADAR BOGOR,Kasus keterlambatan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Tanjungsari, menemu­kan fakta baru. Dari hasil inves­tigasi Pemerintah Kecamatan Tanjungsari, ada empat peneri­ma RTLH tahun 2017 yang terlambat mendapatkan bantuan renovasi.

Seperti yang dialami Mak Cunah. Sudah hampir enam bulan rumah milik penerima bantuan pemerintah tersebut tak kun­jung diperbaiki. Padahal, sejum­lah material sudah dikirim ke rumahnya.

Sebenarnya ada 30 rumah yang mendapat jatah RTLH tahun 2017 di desa ini. Namun, kondisi di lapangan, ada bebe­rapa rumah tambahan yang men­desak membutuhkan ban­tuan renovasi. Hal ini membuat pemerintahan desa menga­kalinya dengan melakukan subsidi silang.

“Setelah dikroscek, pembang­unan RTLH tahun 2017 di Desa Tanjungsari justru lebih banyak dari yang didapat. Hal itu dilakukan karena ada beberapa rumah yang jauh lebih rawan ambruk,” ujar Camat Tanjung­sari Kosasih kepada Radar Bogor, kemarin.

Hal itu pun diakui Kepala Desa Tanjungsari, Didi Rosidi. Kades yang akrab disapa Kimung itu menuturkan, ada empat rumah yang dilakukan subsidi silang terhadap pene­­rima RTLH di tahun lalu.

“Ada warga yang mendapatkan bantuan RTLH yang belum mau membangun rumahnya, karena ingin menabung dahulu agar renovasi rumahnya lebih besar. Nah, akhirnya, bantuan itu diberikan kepada warga yang mendapat program RTLH tahun berikutnya yang sudah siap,” katanya.

Sementara itu, untuk pene­rima RTLH pada 2017 lalu, Kimung mengatakan ada 30 orang. “Seda­ngkan pada 2018, Desa Tanju­ngsari mengajukan 24 unit reno­vasi RTLH,” tukasnya.(all/c)