25 radar bogor

Pengendara Penganiaya Polisi Ditangkap

ilustrasi cekcok
ilustrasi cekcok

CIBUBUR–RADAR BOGOR,Polda Metro Jaya akhirnya menangkap Watoni, pelaku penganiayaan terhadap anggota Polantas Brigadir Hermansyah Sitorus. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, pelaku telah mengakui perbuatan dan menyesal.

”Sudah mengaku ketika ditangkap di kawasan Ciracas, sekarang masih diperiksa,” kata dia, Sabtu (14/4).

Argo menambahkan, pelaku sempat menyebut polisi dengan kata (maaf) bangsat. Padahal diketahui Watoni adalah seseorang yang terpelajar. ”Pelaku ini sarjana komunikasi. Dia bekerja sebagai supervisor dari restoran Jepang. Dia juga nyambi jadi sopir Grab,” sambung Argo.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini menambahkan, pelaku ditangkap pada Rabu (11/4) lalu usai dilaporkan Hermansyah atas tindakan tak terpuji tersebut. Pasalnya pelaku diduga melakukan penganiayaan dan perlawanan terhadap anggota polantas karena tidak terima ditilang.

Dalam kasus ini, polisi juga telah menyita mobil Suzuki Ertiga berpelat nomor B 2016 KKE milik Watoni sebagai barang bukti. Dia dikenakan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menye­nangkan, Pasal 351 KUHP tentang Peng­aniayaan dan Pasal 212 KUHP tentang Keke­rasan terhadap Aparat yang Bertugas.

Watoni terancam hukuman maksimal tiga tahun penjara. Untuk diketahui, peristiwa penganiayaan itu terjadi saat Hermansyah memberhentikan mobil Watoni lantaran dianggap melanggar sistem ganjil-genap di Jalan layang Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (5/4).

Watoni malah melemparkan umpatan kepada Hermansyah saat diberikan surat tilang. Bahkan, Watoni nekat memundurkan kendaraannya sehingga kaki Brigadir Hermansyah terlindas ban.

Tak hanya itu, Watoni juga meludahi wajah Brigadir Hermansyah sambil melarikan diri de­ngan menancap gas kendaraannya. Atas per­buatan Watoni itu, Hermansyah lalu mem­buat laporan ke Polda Metro Jaya.(mg1/jpnn)