25 radar bogor

Hasil Imbang Berujung Bentrok

(Radar Malang) RUSUH: Petugas membawa para suporter yang masuk ke tengah Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam.

RUSUH: Petugas membawa para suporter yang masuk ke tengah Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam. (dok.Radar Malang)

MALANG–RADAR BOGOR,Arema FC nampaknya masih bernasib buruk. Hingga pekan keempat, tim berjuluk Singo Edan itu belum memetik kemenangan. Menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam, Arema ditahan imbang 2-2. Dua gol Arema FC diciptakan Thiago Furtuoso menit ke-19 dan Balsa Bozovic (88). Sedangkan gol Persib dicetak Ezechiel N’Douassel menit ke-20 dan 78.

Duel semalam sebenarnya cukup menghibur. Kedua tim saling jual beli serangan. Bintang muda Persib Febri Hariadi dengan mengandalkan skill-nya kerap kali merepotkan pertahanan Arema. Sebaliknya, kombinasi serangan dari dua pemain arema yang sempat dikabarkan bersitegang, Balsa Bazovic dan Thiago Furtusoso juga sering membuat pertahanan Persib keteteran.

Memasukkan Dedik Setiawan dan menarik Hanif Sjahbandi keluar di menit ke-61, Arema berniat mening­katkan daya gedor. Sayang, Dedik justru harus diusir dari lapangan setelah mendapat kartu merah akibat menjegal pemain Persib menit ke-89.

Sayangnya, hasil imbang yang diraih tidak dapat memuaskan Aremania -suporter Arema- yang menonton langsung ke stadion. Tentu mereka merindukan tim kebanggaannya meraih poin penuh. Apalagi mereka berlaga di kandang.

Kekecewaan Aremania tidak dapat dibendung. Semenjak babak kedua memang terdengar chant yang menyudutkan gaya permainan Arema. Menjelang menit terakhir pertandingan, mereka mulai melempar botol bahkan sepatu ke tengah lapangan. Puncaknya di masa injury time beberapa Aremania menerobos keamanan dan mengejar pemain juga ofisial Arema di lapangan.

Pihak tamu bahkan dirugikan. Pelatih Persib Mario Gomez harus menerima luka di kepala akibar lemparan dari Aremania. Waktu pertandingan yang tersisa dua menit juga harus dihentikan akibat insiden tersebut.

”Kami menyampaikan maaf beribu-ribu maaf atas peristiwa yang terjadi. Sungguh kami juga tidak menginginkan hal seperti ini terjadi,” ujar media officer Arema FC Sudarmadji.

Atas insiden kerusuhan itu, puluhan Aremania juga menjadi korban. Beberapa Aremania pingsan akiban semprotan gas air mata dan berdesak-desakan.

”Kami sudah mengantisipasi semaksimal mungkin. Pengamanan sudah maksimal, namun apa yang terjadi di luar kendali kami,” tutur panpel Arema FC Abdul Haris. ”Kami sudah mengevakuasi Aremania yang menjadi korban,” imbuhnya. (nia)