25 radar bogor

Awas! Gorong-gorong Maut di Rancamaya

WULAN/RADAR BOGOR BERBAHAYA: Kondisi gorong-gorong di Rancamaya Kampung Lebak, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang dikeluhkan warga.
WULAN/RADAR BOGOR
BERBAHAYA: Kondisi gorong-gorong di Rancamaya Kampung Lebak, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang dikeluhkan warga.

BOGOR–RADAR BOGOR,Penampakan gorong-gorong yang tersumbat tumpukan sampah di Rancamaya Kampung Lebak Pulus, RT 01/02, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, dikeluhkan warga karena dinilai berbahaya.

Salah seorang warga, Hudi (52) mengatakan, itu sebenarnya merupakan jembatan penghubung Jalan Rancamaya yang di bawahnya adalah gorong-gorong pembuangan air.

“Jadi itu aliran sungai. Hanya saja, mata airnya surut, jadi sejak lama itu hanya untuk jalan air hujan saja sehari-harinya,” katanya kepada Radar Bogor.

Sudah sebulan lalu, kata dia, gorong-gorong itu tersumbat sehingga air tergenang makin dalam, lantaran hujan mengguyur di wilayah Bogor.

Hudi mengatakan, sebulan lalu ada kejadian, warga terjatuh karena hilang keseimbangan saat membawa motor ketika melewati jalan tersebut.

“Sebulan lalu kedalamannya hanya sebatas pinggang. Evakuasi korban susah. Warga bersama-sama menarik korban dengan tali tambang juga tidak bisa. Akhirnya sampai memanggil mobil derek,” tambah Hudi.

Apalagi, saat ini, lanjutnya, kedalaman genangan tersebut bisa mencapai 3 meter dan sangat membahayakan warga yang lewat. Lantaran, jalan tersebut dengan genangan tidak ada pembatas. Penampakan genangan tersebut pun tidak terlihat kedalaman aslinya.

“Makanya, sangat bahaya. Kedalamannya 3 meter, sedangkan kelihatannya kayak genangan biasa. Kalau ada yang jatuh lagi ke genangan itu, bisa bahaya,” bebernya.

Kata dia, warga Rancamaya sudah beberapa kali melapor ke pihak kelurahan. “Sayangnya, hingga saat ini belum ada tindakan apa-apa dari pemerintah setempat,” akunya.

Warga pun belum ada yang turun tangan. Alasannya, kata Hudi, karena genangan tersebut berada di tengah-tengah antara perbatasan kota dan Kabupaten Bogor. Sedangkan, menurut informasi yang ia dapat, warga yang membuang sampah merupakan warga yang sekadar lewat dan tidak jelas asalnya.

“Makanya, warga sini juga sudah lelah. Beberapa peringatan juga sudah dibuat, sampai menggunakan bahasa-bahasa kasar pun tetap saja terus menumpuk sampah. Jadi kami sangat berharap ada tindakan dari pemerintah,” tutup Hudi.

Terpisah, Camat Bogor Selatan Sujatmiko mengaku belum mengetahui hal tersebut. “Nanti saya tanyakan dan koordinasikan dulu dengan lurahnya,” singkatnya.

Sedangkan Lurah Bojongker­ta, Sunandar yang juga dihu­bungi melalui telepon, juga tidak menjawab dan merespons.(ran/c)